Lebih dari itu, pertunjukkan pemerintah tentang data ini telah membuat Indonesia menajdi lelucon publik internasional.
Baca Juga: Gerah dengan Klaim Surabaya Hijau Covid-19, Satgas: Zonasi Nasional Hanya Resmi dari Kami
"Jadi ini ngaco dan kita melihat permainan data yang sebetulnya membuat kita diketawain publik internasional," ujar Rocky.
Untuk itu, Rocky Gerung menyebut optimisme yang dimiliki Presiden Jokowi ini terlalu berlebihan hingga berubah menjadi ambisi berbahaya. Sedangkan, para menteri itu, menurut Rocky, sudah tahu ambisi berbahaya itu, tetapi tak punya nyali untuk mengaktifkan akalnya.
"Pak Jokowi selalu punya optimisme, bahkan optimisme itu di boost abis-abisan hingga jadi ambisi. Nah itu soalnya, kalau presiden punya ambisi dan menteri-menteri tahu ambisi presiden berbahaya, ngga ada yang berani bilang ambisi itu berbahaya loh, mereka tak punya nyali untuk mengaktifkan akalnya," jelas Rocky Gerung menyampaikan pengamatannya.
Baca Juga: Hobi Bercuit Trump Bakal Terganggu, Twitter Bersiap Labeli Akun Pemerintah dengan Ciri Khusus
Artinya, bagian yang harus diperiksa adalah jajaran menteri kabinet yang membantu Presiden Jokowi. Pasalnya, mereka yang sudah tahu persoalan dan lengkap dengan bekal pengetahuan, tetapi justru membiarkan itu serupa kehilangan akal sehat dalam masa krisis ini.
"Nah itu yang harus diperiksa, mengapa menteri-menteri yang tahu persoalan dan dibekali pengetahuan, tidak berani bilang ambisi presiden berbahaya. Jadi mereka yang harus ditanyakan ke dukun, kenapa mereka kehilangan akal sehat dalam keadaan krisis," pungkas Rocky Gerung.
***