Bahas Hal yang Memperkuat Struktur Perekomian Negara, Sri Mulyani: Kita Punya Seribu Pulau untuk Dimanfaatkan

- 8 Februari 2020, 09:28 WIB
Sri Mulyani.*
Sri Mulyani.* /Instagram @smdrawati


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa pemerintah perlu memperkuat struktur perekonomian agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih stabil di tengah berbagai gejolak global.

Gejolak global tersebut seperti perang beberapa negara  maju atau  merebaknya isu virus corona yang diduga akan melemahkan perekonomian Indonesia di Tahun 2020.

Keadaan seperti inilah yang seharusnya selalu di waspadai oleh pihak pemerintah untuk tidak bergantung pada negara-negara adidaya dan adikuasa.

Baca Juga: Wujud Tingkatkan Perekonomian, Pemerintah Gelontorkan Dana 2,3 Triliun untuk Pembangunan Pipa Gas Cirebon-Semarang

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Galamedia News, Sri Mulyani mengungkapkan tugas utama bangsa Indonesia khususnya pihak pemerintahan adalah mewujudkan sebuah kestabilan ekonomi.

“Apa PR kita? PR kita adalah ekonomi belum kuat. Kalau tahu ekonominya tumbuh tapi terjadi defisit transaksi berjalan di perdagangan, berarti harus memperkuat struktur perekonomian Indonesia,” ujarnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat 7 Februari 2020.

Tidak hanya sekedar tahu tugas sebagai bangsa yang berkembang ini, namun guna mewujudkan kestabilan struktur perekonomian pemerintah harus berstrategi.

Sri Mulyani menuturkan pemerintah harus mengetahui aspek-aspek yang memperkuat struktur perekonomian sehingga terus dioptimalkan agar Indonesia menjadi negara yang kompetitif dan produktif.

“Kalau ingin membuat Indonesia ekonominya makin maju kita harus melihat 'what is the strength' dan bagaimana memperkuat hal yang memperkuat tersebut,” ujar Sri.

Baca Juga: Bahas Kemajuan Olahraga di Tanah Air, Menpora: Olahraga dan Wartawan Tak Bisa Dipisahkan

Ia menyatakan salah satu aspek yang mampu membuat Indonesia menjadi negara kompetitif dan produktif adalah melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, berinovasi, dan kreatif.

“Itu bergantung pada manusianya yang harus berkualitas. Anggaran pendidikan kita sudah 20 persen (dari APBN) tapi kualitasnya perlu ditingkatkan lagi,” tukasnya.

Oleh sebab itu, ia menyebutkan pemerintah membuat berbagai terobosan baru dalam meningkatkan kualitas SDM seperti melalui dikeluarkannya Kartu Pra Kerja.

Melalui kartu ini, para lulusan sekolah bisa mendapatkan program pelatihan keterampilan atau vocational training, tak hanya itu para pemegang kartu akan mendapatkan dana intensif selama program pelatihan berlangsung.

Dengan adanya kartu prakerja ini bukan hanya sekedar menggaji seorang pengangguran, namun fungsinya proses membentuk keahlian diri sehingga terjadi peningkatan kualitas SDM.

Baca Juga: Resmikan Prasasti Upik Mini Soccer, Menpora Lakukan Kick off untuk Bertanding dengan Gubernur Kalimantan Selatan

Selanjutnya, adanya infrastruktur yang memadai juga sangat menunjang keberadaan SDM yang berkualitas sehingga pemerintah berupaya untuk terus membangun dan mengembangkan aspek tersebut.

“Ekonomi kita menjadi produktif dan kompetitif kalau infrastrukturnya baik, kualitas maupun kuantitas. Kita punya seribu pulau yang harus dimanfaatkan,” katanya.

Berikutnya, Sri Mulyani menilai sistem birorasi turut mempengaruhi pembentukan ekonomi Indonesia yang produktif dan kompetitif sehigga adanya reformasi pada pemerintahan sangat diperlukan.

“Indonesia kalah produktif dan kompetitifnya adalah karena birokrasi makanya kita terus berusaha untuk mereformasi birokrasi kita di pusat maupun daerah,” ujarnya.*

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x