Nasihat Syekh Ali Jaber: Lakukan Empat Amalan Ini di Hari Jumat

- 13 Mei 2022, 08:33 WIB
Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber /Pikiran-Rakyat.com/

SABACIREBON - Sudah biasa kita mendengar seseorang yang akan merencanakan suatu kegiatan, ketika tahu ternyata waktunya bertepatan dengan hari Jumat, maka kegiatan itu ditunda atau diundur atau dipercepat.

"Lha, ternyata hari Jumat, ya? Sebaiknya kita undur saja."

Boleh jadi demikian, karena kegiatan yang mereka rencanakan akan terambil oleh salat Jumat. Atau mereka karena menghormati salat berjamah Jumat, sehingga jangan sampai terganggu oleh kegiatan.

Lain halnya di daerah-daerah tertentu, hari Jumat dijadikan hari libur dari pekerjaan. Kemudian menggantinya dengan hari Minggu.

Baca Juga: Hari Ini Dua Lokasi Tempat Pembuatan SIM Keliling di Kota Bandung

Mereka yang biasa mengambil libur di hari Jumat, salah satunya para tukang kayu yang sedang membuat bangunan.

Namun benarkah hari Jumat adalah hari yang istimewa?

Bisa jadi demikian, jika kita simak apa yang disampaikan Syekh Ali Jaber dalam tausiah yang disiarkan melalui YouTube.

Menurut Syekh Ali Jaber, hari Jumat menjadi istimewa jika kita mampu melaksanakan empat amalan.

Pertama, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah memang menginginkan kepada kita, berpesan kepada kita:

Aktsiruu alayya minash sholaati yaumal Juma'ah

Artinya: Perbanyaklah shalawat kepadaku di hari Jum'at.

Baca Juga: Malang Nian, Jelang Idul Adha Ternak Sapi Terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Karenanya, kata Ali Jaber, boleh saja meninggalkan seluruh zikir hanya fokus pada shalawat. Itu tidak salah.

Syekh Ali Jaber menganjurkan agar dalam perjalanan, di mana saja berada, laksanakan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Pakai syaiduna tidak pakai syaiduna, boleh. Mau panjang mau pendek boleh. Intinya bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu a'alaihi wasallam."

Kedua, menurut Syekh Ali Jaber, jangan lupa membaca surah Al Kahfi yang jumlahnya 110 ayat.

Bagi yang belum merasa terbiasa, mungkin berat lantaran surah-nya cukup panjang.

Tapi untuk membacanya boleh dengan cara membagi.

Baca Juga: Kasus Korupsi Riol Kota Cirebon, Kejaksaan Periksa 25 Orang Saksi

Caranya pada pagi hari baca satu halaman. Sebelum jumat, baca dua halaman. Selepas Jumat, baca dua halaman. Begitu sekesai salat ashar, selesaikan membaca suratul Kahfi.

"Jadi membaca suratul Kahfi, tidak perlu sekaligus, bisa dibagi. Jadi sekali lagi jangan lupa membaca suratul Kahfi," kata Ali Jaber.

Dia juga memberi petuah, kalau di antaranya ada juga yang belum bisa membaca Alquran, boleh simak murottal suratul Kahfi dari handphone.

"Orang yang menyimak Alqur'an sama pahalanya dengan yang membaca Alqur'an. Alqori'u wal mustami'u ajruhu maa sawaa."

Amalan ketiga, kata Ali Jaber, adalah berdoa.

Ada satu jam di hari Jumat untuk berdoa.

Barang siapa yang berdoa di satu jam itu doanya tidak akan ditolak.

Baca Juga: Walau Tim Uber Indonesia Tersisih Warga Majalengka Harus Optimis.

Rasulullah SAW besabda dalam hadist yang shahih:

Saa'atun aakhiru saa'atan minnahaari Jumu'ati. La yuwaafiquha 'abdun muslimun illastujibalah.

Artinya: Ada satu jam dalam hari Jumat itu, barang siapa yang dapat berdoa di satu jam itu, akan diijabah doanya. Tidak ditolak doanya oleh Allah.

Syekh Ali Jaber tidak memungkiri, para ulama memiliki perbedaan dalam satu jam itu. Yang mana yang dimaksud satu jam itu?

Disebutkan Syekh, dari kumpulan bermacam riwayat hadits, satu jam yang paling kuat untuk diterima doanya adalah satu jam terakhir sore hari.

Kira-kira satu jam sebelum magrib kita bisa mendapatkan keutamaan doa mustajab.

"Subhanallah, ketika saya di Madinah, saya melihat para ulama kita, para guru, para orang shalih yang ada di Masjid Nabawi, begitu mereka sedang mempelajari ilmu atau sedang membicarakan agama, begitu sudah tersisa satu jam sebelum magrib, semua meninggalkan pekerjaan. Kenapa, semua masing-masing sibuk berdoa," kata Ali Jaber.

Oleh karena itu satu jam istimewa tersebut jangan sampai tertinggal.

Yang terakhir, yang keempat besedekah di subuh hari.

"Kenapa saya berkata bersedekah di subuh hari? Apalagi kita sehabis sama-sama salat berjamaah. Kalau kita perhatikan di dalam Alquran, Allah selalu mengikatkan antara infaq, sedekah, dengan salat.

Baca Juga: Dua Maskapai Penerbangan Siap Terbangkan Jemaah Haji Indonesia

Sebagaimana firman Allah:

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ
Artinya: Mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka (Al Baqarah, ayat 3)

الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ رَاكِعُوْنَ
Artinya: Orang-orang yang beriman, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah) (Al Maidah ayat 55)

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi (Fathir ayat 29).

Jadi banyak dalam ayat-ayat itu, Allah mengikatkan infaq, sadakah, dengan salat.

"Saya mengambil satu pelajaran cara Allah memurahkan rezeki seseorang, mendatangkan rezeki dengan cara istimewa, menjaga sedekah setiap salat.

Apalagi, menurut Shekh Ali Jaber, infaq dan sedekah di subuh hari, karena selepas subuh hari ada dua malaikat yang berdoa.

Yang satu, berdoa bagi orang yang berinfak dan bersadakah di subuh hari, "Ya Allah, ganti pada yang disedekahkan berlipatganda".

Malaikat yang kedua, mendoakan orang-orang yang kikir di subuh hari, yang pelit disubuh hari, tidak mau besedekah di subuh hari dan doanya: "Ya Allah jangan berkahi hartanya!"

"Na'udzubillah... Kalau tidak mampu, itu namanya uzur. Kalau tidak sampai bersedekah di subuh hari, jangan sampai terkena doa malaikat yang kedua," nasihat Ali Jaber.***

Sumber: YouTube Syekh Ali Jaber

 

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x