SABACIREBON - Para peternak sapi pasca Lebaran ini tiba-tiba dirundung malang. Di beberapa daerah ternak sapi terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Beberapa di antaranya ada yang sampai mati. Padahal para peternak sedang bersiap-siap menghadapi Idul Adha 1443 H.
Mengetahui fenomena tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat menangani wabah PMK pada hewan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Upaya tersebut dilakukan agar penanganan agar wabah terkendali dengan baik dan masyarakat tidak panik.
Tercatat di Aceh Timur ternak sapi yang terserang PMK sebanyak 179 ekor.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kamis 12 Mei 2022, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, PMK tidak berisiko terhadap kesehatan manusia. Meski demikian harus tetap waspada dan wabah harus segera ditanggulangi dengan cepat.
Baca Juga: Tentara Israel Ubah Pernyataan atas Tewasnya Shireen Abu Akleh wartawan Palestina yang Tertembak
“Yang perlu kita pahami penyakit PMK ini memang berbahaya bagi hewan, tetapi tidak menular atau tidak berisiko pada kesehatan manusia. Untuk itu kita akan lakukan berbagai upaya untuk mengatasi PMK ini,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.