Hari Pendidikan Nasional 2020: 4 Kebijakan Pembelajaran Selama Pandemi Bisa Jadi Inovasi

- 2 Mei 2020, 13:20 WIB
ILUSTRASI siswa sekolah dasar
ILUSTRASI siswa sekolah dasar //pexels/Agung Pandit Wiguna

PIKIRAN RAKYAT – Menindaklanjuti pembelajaran yang sementara waktu tidak dilakukan di sekolah karena pandemi Covid-19 yang terus menerus menyebar, pihak pemerintah terus berupaya lakukan inovasi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs resmi Antara, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad, meminta guru untuk melakukan inovasi pembelajaran saat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pasien Positif Virus Corona di Kota Cirebon Bertambah

Hamid meminta inovasi tersebut perlu meninjau kondisi masing-masing daerah.

"Yang dipikirkan anak-anak yang tidak memiliki akses internet, listrik dan bahkan televisi. Di beberapa daerah ada yang menggunakan radio komunitas.

"Tentu para guru bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Inilah saatnya guru melakukan inovasi di setiap sekolah," ujar Hamid dalam konferensi pers BNPB di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kisah Pertama Kali Azan, Berawal dari Mimpi hingga Sebab Dipilihnya Bilal

Hamid menambahkan, Kemendikbud telah mengeluarkan empat kebijakan selama pandemi Covid-19.

Pertama, mendorong pembelajaran secara daring baik interaktif maupun tidak interaktif. Banyak yang tidak melakukan pembelajaran daring karena terbatasnya teknologi.

"Namun yang penting, pembelajaran harus tetap terjadi meskipun berada di rumah. Tanpa menargetkan pencapaian kurikulum, jangan memindahkan sekolah ke rumah. Tapi pilihlah materi esensial yang perlu dilakukan di rumah," terangnya.

Baca Juga: Perlukah Salat Witir Lagi saat Tahajud Apabila Telah Dikerjakan Selepas Tarawih?

Kedua, memberikan pendidikan kecakapan hidup yang kontekstual dan sesuai dengan kondisi anak.

Terutama mengenai pengertian Covid-19, karakteristiknya seperti bagaimana caranya agar tidak terinfeksi Covid-19.

Ketiga, pembelajaran di rumah harus sesuai dengan minat dan kondisi anak.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kisah Pertama Kali Azan, Berawal dari Mimpi hingga Sebab Dipilihnya Bilal

"Jangan disamaratakan semua anak. Harus memperhatikan semua kondisi yang ada d lingkungan anak," lanjutnya.

Keempat, untuk tugas dan seterusnya tidak harus dinilai seperti biasa. Namun bersifat kualitatif dan memberikan motivasi pada anak.

Kemudian Hamid menjelaskan, terdapat beberapa kelompok pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Polisi Kembali Bubarkan Warga yang Berkerumun, Kapolsek: Tanda Sayang, Bukan Benci

Yakni sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh secara penuh dan memanfaatkan berbagai platform pendidikan daring.

Lalu, sekolah yang masih menerapkan semidaring, yang mana tugas dikirim melalui aplikasi pesan dan tidak ada interaksi langsung dan yang tidak memiliki akses internet, listrik, maupun televisi. Oleh karena itu, penting guru melakukan inovasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x