Peserta Didik Belajar Lewat Teknologi, Ketua IGI: Sebagian Besar Guru Masih Gagap dengan Pembelajaran Daring

- 18 Maret 2020, 19:45 WIB
Seorang guru mempersiapkan metode pembelajaran jarak jauh di SDN Depok Baru 4, Depok, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Pemerintah Kota Depok menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA selama 14 hari guna mengatisipasi penyebaran virus corona COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.
Seorang guru mempersiapkan metode pembelajaran jarak jauh di SDN Depok Baru 4, Depok, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Pemerintah Kota Depok menginstruksikan seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA selama 14 hari guna mengatisipasi penyebaran virus corona COVID-19. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc. /ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Akibat dari wabah virus corona yang begitu masif, laju pembelajaran di berbagai sekolah secara tatap muka terpaksa terhenti untuk meminimalisir terjadinya penularan.

Dengan begitu, pembelajaran Dalam Jaringan (daring) diberlakukan oleh seluruh guru agar pelajara tetap bisa tersampaiakan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Muhammad Ramli Rahim mengatakan, sebagian besar guru masih gagap dengan pembelajaran daring yang diberlakukan oleh sejumlah daerah.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama Terinfeksi Virus Corona, Simak Faktanya

"Adanya virus Covid-19 ini membuka mata kita, bagaimana sesungguhnya kualitas guru kita. Pendidikan kita masih gagap dalam menghadapi kondisi seperti ini," ujar Ramli di Jakarta, Rabu 18 Maret 2020.

Ia mengaku, setengah tidak percaya saat seorang guru di Jakarta mengaku bingung harus berbuat apa dan menganggap libur itu tidak efektif untuk pembelajaran.

Bahkan, beberapa daerah mengarahkan guru dan siswa belajar daring dengan mengirimkan penugasan seperti memberikan PR kepada anak didik.

Baca Juga: Sempat Diisukan Bersitegang, Melly Goeslaw dan Rossa Kompak Kampanyekan Kebersihan Cegah Corona

Ia menambahkan, sejak diberlakukannya belajar di rumah di beberapa provinsi, sejumlah guru mulai kebingungan bagaimana mengajar siswanya yang ada di rumah.

"Bahkan lucunya lagi siswanya diliburkan, namun gurunya disuruh tetap masuk sekolah tapi tak tahu harus bikin apa di sekolah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x