Ada Pasien Positif Corona di Cirebon, Pemkot Tak Mau Paksakan KBM Siswa di Sekolah

- 15 Maret 2020, 19:25 WIB
WALIKOTA Cirebon Drs. H Nasrudin Azis, S.H menjelaskan kepada sejumlah wartawan, terkait adanya pasien positif corona.*
WALIKOTA Cirebon Drs. H Nasrudin Azis, S.H menjelaskan kepada sejumlah wartawan, terkait adanya pasien positif corona.* //Humas Pemkot Cirebon/

PIKIRAN RAKYAT - Adanya pasien positif corona yang di rawat di ruang isolasi RSD Gunung Jati Cirebon, Pemerintah Kota Cirebon berencana tidak memaksakan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Irawan Wahyono MPd mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah, tidak hanya di bawah naungan Disdik Kota Cirebon, juga dengan sekolah di bawah naungan Cabang Disdik X Jabar, hingga di bawah Kementrian Agama.

"Pada hari Minggu ini akan kita kumpulkan semua kepala sekolah di salah satu hotel, kemudian diberikan arahan oleh walikota, Dinkes dan rumah sakit,” katanya kepada PikiranRakyat-Cirebon.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Minggu siang 15 Maret 2020.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Jadi Kasus Termuda Virus Corona, Eropa Menjadi Episentrum Baru Covid-19

Selain itu, Irawan juga akan memberikan arahan, Disdik akan memimpin setiap kepala sekolah untuk model pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa selama diliburkan.

“Targetnya malam ini selesai, khususnya untuk membahas model pembelajaran, serta arahan kepala sekolah kepada seluruh guru,” katanya.

Setelah guru memperoleh arahan, pada Senin 16 Maret 2020 paginya, siswa akan tetap ada yang berangkat. Tetapi tidak ada pembelajaran. Melainkan arahan dari guru atau wali kelas masing-masing.

"Siswa berangkat dulu, tidak lama. Setelah siswa mendapat arahan, siswa diperkenankan pulang kembali,” ujarnya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x