PKM Tim Dosen FEB Widyatama Ajak Warga Kelola Sampah Secara Produktif dan Ekonomis

2 Februari 2024, 22:03 WIB
PKM FEB Universitas Widyatama /Ofjar/Ofhar

SABACIREBON -- Penanganan masalah tingginya produksi sampah di Kota Bandung  tidak mungkin  hanya mengandalkan pemerintah Kota. Melainkan diperlukan juga partisipasi  warga mulai dari ruang lingkup terkecil secara bersama ikut mengatasinya.

Pentingnya peran masyarakat turut menangani permasalahan sampah di sekitar lingkungannya itu muncul dalam acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kelompok dosen FEB Widyatama dikemas dalam bentuk Orientasi Berinovasi  Limbah Organik dan Anorganik bersama  warga masyarakat wilayah RW 07 Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong Kota Bandung.

Kegiatan yang berlangsung Kamis 1 Januari 2024 tersebut juga berkaitan dengan adanya aturan tentang kewajiban dosen melaksanakan    PKM sebagai salah satu elemen tridharma perguruan tinggi.

Baca Juga: 3 Napi Teroris Lapas Indramayu Berikrar Kembali Kepelukan Ibu Pertiwi

Kelompok dosen yang melakanakan PKM  tersebut  diketuai  Dr. Intan Widuri Sakti dengan angota terdiri dari  Agatha Rinta Suhardi, M.Si., Desy Oktavia, M.T.A., Novika Chandra Astuti, Ph.D., Oktora Yogi Sari, M.T., dan Zakiah Darajat, M.M.

Kegiatan yang dikemas secara interaktf itu bertema “Orientasi Upaya Peningkatan Penghasilan Rumah Tangga Melalui Pemanfaatan Limbah Organik dan Anorganik”.

Acara yang menarik dan penuh tanya jawab itu dihadiri dan dibuka oleh Wakil Ketua RW selaku  Pembina Karang Taruna RW 7 Kelurahan Cikawao,  Achmad Permana serta warga binaan Karang Taruna setempat.

Baca Juga: Orasi Ilmiah Prof. Maman Suratman: Struktur Pelaku Ekonomi Indonesia, Lemah dan Rapuh, Simak Alasannya

Zakiah Darajat sebagai nara sumber kegiatan pada kesempatan itu menjelaskan,  produksi sampah kota Bandung meningkat tersus setiap tahunnya. Tahun 2022, produksi sampah kota Bandung mencapai 1.595 ton per hari, terdiri dari sampah makanan, sampah plastik, dan sampah kertas.

Memperhartikan produksi sampah yang terus bertambah setuap tahunnya menurut Zakiah Darajat perlu upaya mengolah kembali untuk dijadikan komoditas lain yang memiliki manfaat, baik manfaat ekologis maupun manfaat ekonomis.

Darajat memberikan contoh pengolahan limbah kemasan yang dapat menjadi berbagai produk layak pakai seperti dompet, tas, karpet, atau aksesoris. Ini mjelas berdampak positif bagi lingkungan bahkan  berdampak ekonomis bagi para pegiatnya.

Baca Juga: Orasi Ilmiah Prof. Dr. Zulganef tentang Kesenjangan antara Teori dan Praktek Manajemen di Indonesia

Melalui kegiatan PKM kelompok dosen Widyatama itu  diharapkan dapat meningkatkan minat warga untuk berinovasi dalam memanfaatkan limbah rumah tangga di wilayahnya. 

Harapan lain dari kegiatan PKM tersebut disampaikan nara sumber Zakiah agar masyarakat dapat berpartisipasi  melindungi lingkungan sekitarnya sekaligus meningkatkan penghasilan rumah tangga mereka.

Pada kesempatan diskusi,  muncul pertanyaan dari warga setempat, langkah  apa yang seharusnya dilakukan agar pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang kuliner,  tidak mati usahanya.

Baca Juga: Rektor Universitas Widyatama Kukuhkan Prof. Zulganef dan Prof. Maman Sebagai Guru Besar

Zakiah Darajat menjawab agar pelaku  UMKM, terutama usaha  kuliner dapat mempertahankan hidup bisnisnya adalah dengan cara berinovasi.

"Inovasi merupakan aspek yang tidak boleh ditinggalkan  oleh pelaku bisnis  skala apapun,  karena inovasi merupakan kunci penting dalam bersaing, terutama di era digital," kata Zakiah.

Ditambahkan, inovasi yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM bisa juga berupa pembenahan produk melalui kreativitas, harga yang kompetitif dan pelayanan kepada konsumen.

Baca Juga: Menkopolhukam Machfud MD dan Jaleswari Pramodhawardani Mengundurkan Diri

Selain itu disarankan juga agar pelaku usaha  berinovasi melalui membangun relasi bisnis. meningkatkan kualitas layanan, serta aktif dalam mempelajari teknologi bisnis. Termasuk  berbisnis dengan memaksimalkan media sosial serta  marketplace.

Kegiatan PKM kelompkk dosen FEB Widyatama itu  ditutup dengan pemberian doorprize berupa sembako kepada para warga yang berinisiatif bertanya atau memberikan tanggapan terhadap pertanyaan narasumber.

Salah satu warga meminta  agar kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa yang akan datang, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

Kegiatan PKM tersebut diselenggarakan atas kerjasama tim dosen yang tergabung dalam Klaster Penelitian dan PKM FE, Universitas Widyatama, LP2M dan Karang Taruna RW 07 Kelurahan Cikawao Kecamatan LengkongKota Bandung.***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler