Babak Final Italian Junior 2020 Resmi Dihentikan, BWF Konfirmasi Poin Pertandingan Tetap Didapat Atlet Muda Indonesia

24 Februari 2020, 16:24 WIB
Atlet Muda Bulutangkis Indonesia.* //PB DJARUM

PIKIRAN RAKYAT - Mewabahnya virus corona yang telah sampai ke Italia dengan total infeksi 157 kasus dan kematian 3 orang, membuat sejumlah turnamen olahraga yang berlangsung di Italia terpaksa dihentikan.

Salah satunya adalah pertandingan Italian Junior 2020 yang juga diikuti sejumlah atlet muda Indonesia.

Kejuaraan yang tinggal mencapai final pada Minggu, 23 Februari 2020 kemarin, kini terpaksa dihentikan sesuai dengan instruksi pemerintah setempat.

Baca Juga: Situs Matangaji Dibongkar, DPRD Kota Cirebon Beri Waktu Satu Bulan pada DKOKP

Adapun pemberitahuan dari pihak penyelenggara Italian Junior 2020, sebagai berikut:

"Atas instruksi Pemerintah Italia, Menteri Kebijakan Pemuda dan Olahraga Vincenzo Spadafora, dan atas nama Komite Olimpiade Nasional Italia, kami menginformasikan bahwa semua kegiatan olahraga yang diprogramkan untuk besok di Lombardia telah ditangguhkan.

"Kegiatan semifinal dan final Perfly Decathlon Italian Junior 2020 yang dijadwalkan pada 23 Februari telah dibatalkan. Diwajibkan bagi semua pelatih, pemain, dan orang-orang yang menemani untuk merencanakan perjalanan kembali ke negara masing-masing."

Baca Juga: Bhineka Tunggal Ika dalam Balutan Pramuka yang Menenangkan Jiwa pada Gebyar Scout Spensa di Sumedang

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs Badminton Indonesia, penghentian dadakan pertandingan Italian Junior 2020 telah dikonfirmasi BWF tidak akan merugikan atlet-atlet yang tinggal mencapai final tersebut.

Indonesia yang mengirimkan belasan perwakilan atlet muda telah memastikan tiga gelar dalam pertandingan final, di antaranya sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.

Tiga gelar yang dipastikan itu karena mempertemukan sesama pemain Indonesia. Tunggal putri mempertemukan Siti Sarah Azzahra dengan Komang Ayu Cahya Dewi dan Saifi Rizka Nurhidayah melawan Stephani Widjaja, di babak empat besar.

Baca Juga: Lakukan Modus Baru, Opak dan Wajit di Garut Menjadi Alat Penipuan yang Nyata

Sedangkan, gelar ganda putri dipastikan melalui pertemuan Melani Mamahit/Tryola Nadia dengan Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro.

Kemudian ganda campuran, ada pertemuan sesama pemain Indonesia, Crissandy Santosa/Melani Mamahit melawan Lutfi Afriand/Lanny Tria Mayasari.

Sementara sektor tunggal putra, Indonesia mengirimkan dua wakilnya ke babak semifinal, yakni Muhammad Sultan Nurhabibu Mayang dan Sulistio Tegar. Diikuti ganda putra juga mengirimkan satu wakil ke final yaitu Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat.

Baca Juga: Ketum PBNU Sebut Jokowi Turunan Nabi Musa, Simak Penuturan Lengkap Disinformasi Tersebut

Namun, semua sisa pertandingan yang harusnya dilakukan terpaksa berhenti dan seluruh atlet ditetapkan untuk pulang dengan penerbangan pada Senin pagi, karena jadwal penerbangan yang penuh.

“Pertandingan akhirnya dibatalkan karena virus corona. Hari ini semua sektor ganda sudah final, sementara yang tunggal baru babak semifinal. Rencananya kami langsung ke Belanda hari ini.

"Tapi semua flight hari ini penuh. Jadi kami tunggu di hotel sampai besok jam 10 pagi, kami ke airport terus langsung ke Amsterdam,” tutur Minarti Timur sebagai pelatih tunggal putri yang mendampingi ke Italia.

Baca Juga: RSCM Jakarta Tergenang Banjir, Sejumlah Alat Medis di Ruang Radiologi Dikabarkan Alami Kerusakan

Atas pemberhentian pertandingan tersebut, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya mengeluarkan konfirmasinya.

Poin pertandingan tidak akan hangus, tetapi diberikan kepada atlet sesuai dengan babak yang berhasil dicapainya. Pertandingan juga dipastikan tidak akan dilanjutkan atau disusulkan pada hari lain.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Badminton Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler