PR Besar Kominfo 2021, Janji Bangun Jaringan 4G ke Seluruh Indonesia

- 10 November 2020, 18:44 WIB
Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ahmad M Ramli/ ANTARA
Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ahmad M Ramli/ ANTARA /
PR CIREBON - Ahmad M Ramli selaku Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengungkapkan bahwa Kominfo memiliki pekerjaan rumah (PR) besar pada 2021, yaitu membangun jaringan 4G secara menyeluruh di Indonesia.
 
Sementara ini, Ramli menyebut masih ada 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau 100 persen jaringan 4G dari jumlah total 83.218 desa/kelurahan di Indonesia.
 
Pembangunan jaringan tersebut menjadi pekerjaan besar bagi Kementerian Kominfo mengingat sebanyak 20.341 desa/kelurahan berada di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan atau 3T.
 
 
Artinya, sebanyak 20.341 desa/kelurahan tersebut, menurut Ramli, adalah non-komersial karena jumlah penduduk yang sedikit, sehingga harus dibangun sendiri oleh Kementerian Kominfo lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
 
"Oleh karena itu, pekerjaan besar yang harus dilakukan mulai tahun 2021, seperti yang disampaikan oleh bapak presiden, adalah kita akan membangun 9.113 desa di 3T dan 3.435 desa kelurahan di desa non-3T," ujar Ramli, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Senin, 9 November 2020.
 
Ramli menyebut dirinya menginginkan semuanya akan terjangkau, dengan demikain 2021 adalah pekerjaan besar Kominfo saat ini karena ada 9.113 desa yang memang tidak komersial dan harus dibangun melalui jaringan BAKTI Kominfo.
 
 
Sementara itu, survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengenai jumlah pengguna dan penetrasi internet, menurut Ramli akan sangat terkait dengan program transformasi digital yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan dieksekusi oleh Kementerian Kominfo.
 
Ramli menambahkan, survei APJII tentang pengguna dan penetrasi internet, menjadi penting bagi Kementerian Kominfo dalam merencanakan kebijakan dan regulasi ke depan.
 
Melihat hasil survey tersebut, Ramli menilai telah terjadi perubahan pola yang sangat signifikan secara digital selama pandemi. Perubahan signifikan, menurut Ramli, juga terjadi terkait online shop dan bidang kesehatan. Online shop sempat naik 400 persen bulan kedua saat pandemi.
 
"Yang tadinya booming medsos dan over-the-top, tapi saat pandemi kemudian ada pergeseran sangat signifikan ke bidang pendidikan, work form home, conference," kata Ramli.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x