Janji Bobby-Aulia dalam Debat Pilkada Medan Putaran Pertama, Terkait Pemerintahan Bebas KKN

- 8 November 2020, 13:00 WIB
Bobby Nasution dan Aulia Rahman saat jalani debat jelang Pilkada 2020.
Bobby Nasution dan Aulia Rahman saat jalani debat jelang Pilkada 2020. /RRI

PR CIREBON - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar debat kandidat putaran pertama di Hotel Grand Mercure Angkasa Medan, Sabtu 7 November 2020.

Dalam debat tersebut, dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan itu menjanjikan sejumlah program untuk menjadikan Kota Medan lebih baik ke depan.

Dalam bidang birokrasi, kandidat pasangan Bobby-Aulia berjanji jika terpilih akan menghadirkan pemerintahan yang bersih bebas korupsi, pungli dan KKN. Menantu Presiden RI Joko Widodo ini berkeyakinan bahwa korupsi menjadi salah satu penyebab kerusakan infrastruktur di Kota Medan.

Baca Juga: Pidato Kamala Harris Mengharukan, Kenang Mendiang Ibunda dan Wanita-Wanita Dunia dari Berbagai Ras

"Di mana saat ini, 15 persen jalan di Kota Medan rusak dan berlubang. Hal ini diduga akibat anggaran perbaikan jalan dikorupsi dan marak pungli," kata Bobby, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Bobby meyakinkan, jika pasangan Bobby-Aulia terpilih, mereka akan mewujudkan birokrasi bersih dan transparan dalam pembangunan dan menghapuskan pungli dalam proyek-proyek yang dikerjakan pemerintah.

Terkait narkoba, pihaknya menekankan aparatur sipil negara (ASN) bebas narkoba dengan sesering mungkin melaksanakan tes urine.

"Jika ditemukan ASN terlibat narkoba akan kami tindak dan diberikan sanksi tegas,"ujar Bobby.

Baca Juga: PDIP Resah APK Provokatif Beredar Luas, Bawaslu Surabaya Harus Tindak Penghasut Adu Domba Parpolnya

Selain itu, pasangan Bobby- Aulia Rachman juga menyoroti warga Medan khususnya para pelaku UKM yang harus mahir dalam menggunakan digital agar bangkit di tengah keterpurukan di masa Covid-19 ini.

Aulia Rachman dalam kesempatan itu juga menyoroti terkait kesejahteraan masyarakat Medan Utara yang masih dalam kondisi keterpurukan terlebih di masa Covid-19 ini.

Hal ini diperparah dengan lemahnya pendataan sehingga bantuan yang disalurkan pemerintah tidak tepat sasaran.

Sementara itu, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota lainnya, yaitu Akhyar Nasution- Salman Alfarisi menegaskan jika warga Medan termasuk para pelaku UMKM sudah melek teknologi.

Baca Juga: Bangga Atas Terpilihnya Biden, Obama Ingatkan Tugas Berat Menjadi Presiden Di Tengah Krisis Dunia

Hal ini dibuktikan ketika ia memesan masker pada masa Covid-19, pelaku usaha tumbuh signifikan di mana mereka memasarkan produknya keluar kota secara online (digital).

"Jadi salah kalau ada yang menuding warga Medan belum melek digital. Digitalisasi di Medan sudah terjadi dan bukan barang aneh lagi," ungkap Akhyar.

Lebih lanjut, calon Wakil Walikota Salman Alfarisi, menambahkan, untuk mengatasi pengangguran di Kota Medan yang meningkat di masa pandemi Covid-19, dia akan memaksimalkan program kedai berkawan dengan meningkatkan kualitas masyarakat.

"Kedepannya kita akan melahirkan ribuan industri startup dengan berkoordinasi dengan melibatkan institusi struktural," ujarnya.

Baca Juga: Diam-diam MPR Setuju, Jurnalis Layak Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

Paslon nomor urut 1 itu juga berjanji akan membenahi fasilitas kesehatan yakni Puskesmas sebagai ujung tombak di masyarakat guna mengatasi pandemi Covid-19.

Terkait masyarakat Medan Utara yang masih terpuruk, mereka akan mengembangkan penangkapan ikan dengan sistem rumpon untuk meningkatkan penghasilan nelayan di kawasan itu.

Kemudian melakukan pengembangan teknologi paskapenangkapan sehingga memberikan nilai tambah bagi nelayan kita.

Dalam kesempatan itu, Akhyar Nasution juga menyampaikan dalam pemberantasan narkoba, Kota Medan akan membentuk Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Medan.

"Kita sudah menyiapkan anggaran Rp5 miliar untuk ini," ungkapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah