Diam-diam MPR Setuju, Jurnalis Layak Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

- 8 November 2020, 12:33 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta jurnalis dimasukkan dalam prioritas vaksin Covid-19
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani meminta jurnalis dimasukkan dalam prioritas vaksin Covid-19 /ANTARA/
PR CIREBON – Sambil menunggu vaksin Covid-19 selesai diproduksi, satgas dan jajaran pemerintahan saling beradu pendapat mengenai siapa yang layak untuk menjadi prioritas penerima vaksin. Mengingat, produksi vaksin tidak akan bisa langsung memenuhi semua kebutuhan di Indonesia.
 
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani juga memberikan pendapatnya mengenai hal ini. Muzani menilai para jurnalis layak menjadi salah satu pihak yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19 karena kerja mengabarkan informasi kepada masyarakat sering tidak mengenal waktu dan tempat.
 
"Semua sepakat prioritasnya adalah dokter, perawat yang merupakan garda depan penanganan Covid-19 dan TNI/Polri. Saya usulkan juga guru, dosen, pengajar, pendidik, dan wartawan," kata Muzani dalam acara pers gathering MPR RI seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Sabtu, 8 November 2020.
 
 
Menurut dia, kinerja jurnalis dalam mengabarkan informasi kepada masyarakat, tidak mengenal waktu dan tempat, bahkan harus rela menerabas saat pandemi Covid-19.
 
"Bahkan, pada saat pandemi ini ada kantor mereka (jurnalis) yang memberikan jaminan dan ada yang tidak," ujarnya.
 
Selain itu, Muzani menilai vaksin Covid-19 di satu sisi merupakan kebutuhan karena masyarakat butuh keamanan dari sisi kesehatan. Namun, di sisi lain tidak boleh memunculkan masalah baru.
 
 
Menurut dia, pengalaman negara lain harus menjadi contoh dalam penggunaan vaksin Covid-19, misalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus memberikan jaminan keamanan penggunaan vaksin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan kehalalan vaksin tersebut.
 
"Biaya negara yang besar untuk vaksin harus bisa memberikan manfaat agar perputaran ekonomi bisa meningkat dan bangkit seperti sebelumnya," katanya.
 
Muzani menilai kemampuan negara sedang terbatas akibat pandemi sehingga penggunaan anggaran harus efektif untuk pemulihan ekonomi dan vaksin yang diberikan kepada masyarakat harus aman dan nyaman.
 
 
Muzani menerangkan kerja sama di lapangan sangat penting antarpemangku kepentingan, misalnya pemerintah, BUMN kesehatan, dan BPOM.
 
Para pemangku jabatan tersebut harus duduk bersama untuk menentukan langkah dan solusi agar masyarakat tahu manfaat dan kegunaan penggunaan vaksin Covid-19.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x