Danone Indonesia Tanggapi Aksi Boikot Produk Prancis: Jangan Gegabah, 15.000 Ribu Karyawan Terdampak

- 3 November 2020, 12:52 WIB
Salah satu produk Danone, Aqua.
Salah satu produk Danone, Aqua. /Instagram/@sehataqua
PR CIREBON - Akibat pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Marcon, sejumlah kalangan ramai menyerukan aksi pemboikotan produk-produk Prancis yang beredar di Indonesia.
 
Salah satu yang menyerukan aksi ini ialah Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI mengajak pemboikotan terhadap produk Prancis seiring Presiden Emmanuel Macron yang masih bersikeras tidak meminta maaf kepada umat Islam atas pelecehannya terhadap Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam (SAW).
 
MUI juga meminta Presiden Prancis segera menghentikan segala tindakan penghinaan dan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW, terlebih Komisi HAM PBB menyebut penghinaan terhadap Rasulullah bukanlah bentuk kebebasan berekspresi.
 
 
MUI juga mendukung sikap Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang telah memboikot sejumlah produk Prancis.
 
Berdasarkan hal tersebut, Danone Indonesia selaku cabang dari Perusahaan asal Prancis memberikan tanggapannya atas kampanye aksi boikot tersebut. 
 
Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone Indonesia tidak memiliki keterkaitan terhadap pandangan politik suatu negara, termasuk Prancis dan hal-hal di luar bisnis perseroan.
 
"Oleh karena itu, sebagaimana yang beredar di media, kami menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dimana pemerintah telah mengambil langkah untuk tidak ikut serta memboikot produk-produk Prancis karena hal tersebut di luar dari konteks perdagangan," ujar Arif dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Selasa, 3 November 2020.
 
 
Arif menuturkan, produk-produk perseroan seperti SGM dan AQUA, adalah produk-produk yang dikembangkan dan diproduksi di Indonesia oleh tenaga kerja Indonesia untuk konsumen Indonesia.
 
Oleh karena itu, Dia menilai aksi boikot adalah aksi yang kurang tepat karena nanti yang akan mengalami dampak kerugian adalah masyarakat Indonesia sendiri yang mana selama ini telah bekerja untuk perusahaan tersebut.
 
"SGM sudah hadir sejak 1965, AQUA juga hadir sejak 1973 di Indonesia dan telah menjadi kepercayaan banyak konsumen sampai sekarang," katanya.
 
 
Ia menambahkan, perusahaan pun akan terus memaksimalkan usaha dalam membantu menyediakan produk bernutrisi untuk mendukung generasi masa depan, serta menawarkan hidrasi sehat untuk memenuhi kebutuhan hidrasi keluarga Indonesia.
 
"Oleh karena itu kami akan tetap melanjutkan komitmen kami untuk melayani kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat melalui jutaan pedagang yang menjual produk kami di Indonesia dan disiapkan oleh hampir dari 15.000 karyawan kami di seluruh Indonesia," ujar Arif.
 
Arif menegaskan bahwa Danone Indonesia akan tetap beroperasi dan berusaha sekuat mungkin agar tidak terkena dampak dari aksi boikut yang sedang ramai digaungkan ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x