Bagi-Bagi Jabatan Komisaris di Tubuh BUMN, Fadli Zon Kritik Erick Thohir

- 3 November 2020, 12:33 WIB
Fadli Zon.
Fadli Zon. /Twitter.com/@fadlizon

PR CIREBON – Tim pemenangan kampanye Jokowi atau relawan Projo (Pro Jokowi) belakangan ini telah menjadi momok pembicaraan oleh banyak kalangan. Pasalnya, pekan lalu salah seorang relawan Projo meminta jabatan sebagai Komisaris atau Direksi di salah satu perusahaan BUMN secara terang-terangan.

Dan beberapa hari kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Kristia Budiyarto yang merupakan salah satu tim pemenangan Jokowi atau relawan Projo. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan perombakan kembali dilakukan terhadap jajaran direksi perusahaan BUMN. Kali ini, perombakan dilakukan terhadap susunan Komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI.

Pengangkatan salah satu relawan Projo sebagai komisari di BUMN mengundang banyak perhatian publik dan menuai banyak perdebatan.

Baca Juga: Objek Wisata di Sleman 2020, Dinas Pariwisata: Wisata Alam Masih Menjadi Favorit

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon langsung mengkritik keputusan tersebut. Pasalnya, Fadli Zon menilai kebijakan tersebut sebagai bentuk obral jabatan.

"Ayo siapa lagi yang belum dapat jatah komisaris BUMN?" kritik Fadli Zon di akun Twitternya, Selasa, 3 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Seperti yang telah diketahui, dalam perombakan tersebut, Erick Thohir kembali gaet eks tim sukses Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019, yakni Kristia Budiyarto sebagai komisaris independen.

Baca Juga: Erick Thohir Berharap BUMN Tidak Lagi Mendapat APBN, Refly Harun Sebut Itu Sah Saja

Sontak, keputusan ini pun makin menguatkan dugaan publik terkait dengan anggapan adanya bagi-bagi jabatan di tubuh BUMN.

Dalam belakangan terakhir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali telah juga mengangkat relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai komisaris BUMN.

Tidak hanya mengangkat Ulin Ni’am Yusron sebagai komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Erick juga menujuk Eko Sulistyo sebagai komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca Juga: Resmi Diundangkan, Presiden Jokowi Tanda Tangan UU Cipta Kerja

Eko diketahui adalah mantan anggota tim sukses Jokowi, bahkan sejak dari pemilihan Wali Kota Surakarta.

Dalam pengangkatan Eko dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-330/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara.

Pengangkatan Eko juga dikabarkan melalui Surat Pengangkatan Dewan Komisaris PLN tertanggal 16 Oktober 2020. Surat itu ditujukan kepada Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Donald Trump Akan Memecat Anthony Fauci Setelah Pemilu Amerika Serikat

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Ulin Ni’am Yusron sebagai komisaris PT ITDC. Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-319/MBU/10/2020 tanggal 08 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Ulin Ni’am Yusron merupakan seorang influencer yang menjadi relawan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Salah satu pendiri portal berita milik Grup Lippo, Berita Satu ini dalam postingan di akun Istagramnya, 31 Agustus 2020, memajang fotonya bersama Jokowi dengan latar belakang Istana Negara. Dalam unggahan tersebut pria berambun panjang ini menuliskan, 'Saya influencer Jokowi'.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x