Pandemi Covid-19, Pembangunan MRT Fase 2 Terancam Mundur

- 18 Oktober 2020, 22:33 WIB
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj/

“Kami meminta komitmen penuh dan realisasi dari para Peserta Lelang untuk dapat memasukkan penawaran pada batas waktu yang telah ditentukan tersebut,” ujarnya, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Untuk CP 206, tidak kontraktor Jepang yang tertarik untuk terlibat di proyek ini. Padahal, proyek ini sudah sering dipromosikan ke kontraktor-kontraktor Jepang. Itu dilakukan sebagai upaya dalam pengadaan kereta MRT Jakarta fase 2.

Baca Juga: Kemnaker Kembalikan Rp8 T Bantuan Subsidi Upah, Sebut Guna Bantu Guru Honorer

“Kondisi seperti ini terjadi karena pembangunan MRT Fase 2 dibiayai oleh JICA ODA Loan dengan skema Special Terms for Economic Partnership (Tied Loan) sehingga sangat terikat dengan kriteria Kontraktor Utama harus berasal dari Jepang. Namun demikian, ternyata Kontraktor Jepang terlalu konservatif dan tidak siap untuk mengambil resiko pembangunan di area Fase 2,” jelas William.

"Jika minat pelaku industri di Jepang kurang maka opsi pengadaan melibatkan kontraktor internasional lainnya dari luar Jepang kiranya dapat dibuka dan disetujui bersama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang," ucapnya.

Perkembangan saat ini, pembangunan MRT Jakarta fase 2 sudah mulai dikerjakan lewat CP201 untuk pengadaan Stasiun Thamrin juga Stasiun Monas. Yang kedua stasiun itu sudah rampung sebanyak 8,3 persen.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x