Dituding Dalang Dibalik Demo Tolak UU Cipta Kerja, KAMI: Hanya Taktik agar Massa Tak Turun Aksi

- 12 Oktober 2020, 17:42 WIB
Logo Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Logo Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). /

Baca Juga: Koordinasi Terus Dilakukan untuk Menambah Variasi Kegiatan TMMD Reguler Brebes

KAMI, lanjutnya, secara kelembagaan tidak ikut dalam aksi, tapi memberi kebebasan kepada pendukung KAMI sebagai rakyat warga negara untuk mengemukakan pendapat dan aspirasinya, tentu dengan pesan agar tidak terjebak ke dalam provokasi melakukan anarkisme.

"Pelaku anarkisme atau kerusuhan seperti membakar kendaraan, Pos Polisi atau halte bus adalah bukan dari KAMI, dan bukan dari massa pengunjuk rasa dari kaum buruh, mahasiswa dan pelajar," ujarnya.

"Sudah ada bukti di media sosial bahwa mereka patut diduga dari preman-preman bayaran," katanya.

Sekali lagi ia menegaskan bahwa sebagai gerakan moral, KAMI hanya menyuarakan yang diyakini sebagai kebenaran, yaitu meluruskan kiblat bangsa dan negara dari penyimpangan dan penyelewengan.

Baca Juga: UU Omnibus Law Sangat Rugikan Kaum Buruh, Amien Rais: Cabut atau Kita Jadi Bangsa Kacung!

"Salah satu dari suara moral itu adalah menolak RUU Omnibus Law Ciptaker. Maka KAMI mendukung gerakan kaum buruh, mahasiswa dan pelajar, serta elemen-elemen lain yang menuntut pembatalan UU tersebut," tuturnya.

Bahkan, menurutnya, KAMI akan senantiasa mendukung gerakan yang sejalan dengan pikiran KAMI. Maka dari itu, tidak perlu ada kalimat menunggangi atau ditunggangi.

"Kalimat bahwa KAMI menunggangi Aksi Demo Buruh, Mahasiswa dan Pelajar adalah taktik agar massa buruh, mahasiswa dan pelajar tidak turun beraksi," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah