"Tentu itu tak mudah bagi Ali, di tengah kecenderungan amarah publik, dia tetap menerima rekomendasi partai yang mengatakan Sumbar itu adalah tidak Pancasilais, makanya rekomendasinya itu dikembalikan," papar Adi.
Baca Juga: Sindiran Ridwan Kamil Ampuh Soal BUMN Berlomba Bela Negara, Kemen PUPR Tunda Kenaikan Tarif Tol
Dengan demikian, aksi pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni dengan mengembalikan rekomendasi dimaksudkan untuk memanen dukungan positif dari masyarakat Sumbar untuk langkah mereka dalam Pilkada Serentak 2020.
"Dengan harapan pengembalian rekomendasi itu bisa berdampak positif terhadap mereka dengan mendapatkan dukungan masyarakat di Sumbar," tandas Adi.