Polisi banyak Penuhi Jabatan Penting, Prajurit TNI Curhat Merasa Sudah Hilang Kebanggaan

- 2 September 2020, 11:58 WIB
Panglima TNI memberikan penjelasan terkait pengrusakan Polsek Ciracas
Panglima TNI memberikan penjelasan terkait pengrusakan Polsek Ciracas /BeritaBulukumba.Com

PR CIREBON - Peristiwa penyerangan markas Polsek Ciracas menyingkap tabir baru yang terjadi antara dua institusi perlindungan terdepan RI, yakni Polri dan TNI.

Hal ini diungkap Kepala BAIS (Kabais) TNI Laksda TNI (Purn) Soleman B.Ponto menyebut saat ini tak lagi bisa memandang prajurit bintara dan tamtama TNI selayaknya robot yang hanya menjalankan perintah saja.

"Sekarang kita enggak bisa lagi berpikir mereka adalah robot," ungkap Soleman dalam acara diskusi Indonesia Lawyers Club di tvOne dengan tema "Tragedi Ciracas Mengapa Terulang Kembali" pada Selasa malam, 1 September 2020.

Lebih lanjut, Soleman memandang prajurit TNI kini berpikir dengan sangat berbeda dan tidak melulu menjalankan perintah saja.

Baca Juga: Jurus Tri Rismaharini Keluarkan Surabaya dari Jerat Resesi, Sebut Hapuskan Aturan Terkait Pandemi

Terbukti, Soleman mengaku pernah berbincang dengan beberapa dari prajurit itu beberapa waktu lalu.

Padahal posisi Soleman hanya purnawirawan, tetapi masih ada prajurit bintara dan tamtama TNI yang mendatanginya sekadar untuk berbincang-bincang dan cara berpikir generasi mereka sudah berbeda.

Namun paling menarik dalam perbincangan itu, ada dari mereka yang mempertanyakan keberadaan NKRI saat ini.

Baca Juga: Bobby Nasution Makin Tangguh Maju Pilkada Medan, Nasdem Bergabung Dukung dengan Empat Partai Lain

Sebagai contoh, para prajurit bintara dan tamtama itu menyebut Pindad adalah kebanggaan mereka, tetapi ternyata Pindad kini dipimpin oleh Kepolisian.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x