Penyerangan Polsek Ciracas Bukti Hoaks Berbahaya, BPIP: Budaya Kritis Harus Digalakkan Lagi

- 31 Agustus 2020, 07:42 WIB
Kondisi Mapolsek Ciracas yang diserang orang tak dikenal pada Sabtu, 29 Agustus 2020. *
Kondisi Mapolsek Ciracas yang diserang orang tak dikenal pada Sabtu, 29 Agustus 2020. * /PMJ News

PR CIREBON - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menilai penyebaran hoaks bisa dengan mudah diterima sebagai 'kebenaran' oleh masyarakat karena budaya kritis sudah tergerus.

Hal itu disampaikan terkait hoaks membuktikan terjadinya peristiwa penyerangan Markas Polsek Ciracas di Jakarta Timur pada Sabtu, 29 Agustus 2020. Apalagi, hoaks itu ternyata disebarkan salah satu oknum anggota TNI AD.

"Budaya kritis dalam masyarkat kita mulai tergerus, ini membuat mereka dengan mudah menerima atau hoaks sebagai suatu kebenaran, dan pada akhirnya hoaks yang diterima itu beberapa kali berujung pada tindakan kekerasan, seperti yang terjadi pada Sabtu dini hari kemarin di Polsek Ciracas,” ujar Benny dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Indonesia Diprediksi Bakal Alami Resesi Bulan Depan, Mahfud MD: Bukan Krisis, Jadi Tak Berbahaya

Lebih lanjut, Benny menilai Indonesia perlu membangun kembali budaya kritis yang saat ini mulai tergerus.

“Pendidikan kritis melahirkan sikap dan cara berpikir yang tidak mudah dimanipulasi pihak-pihak yang menggunakan propaganda sebagai alat untuk mengaduk emosi publik lewat ujaran kebencian dan isu-isu tertentu yang biasanya terkait dengan SARA,” jelas Benny yang juga diketahui sebagai Rohaniwan Katolik dengan keahlian dalam bidang ilmu komunikasi tersebut.

Artinya, pendidikan literasi media dalam era digital sangat penting, agar nantinya dalam merespon pemberitaan masyarakat tidak mudah terkecoh, emosional, dan terjebak pada solidaritas semu untuk melakukan tindakan-tindakan kekerasan serta negatif lainnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ahok Kebal Pencopotan dari Pertamina karena Ada Kepentingan dengan Tiongkok ?

“kecerdasan masyarakat dalam menggunakan media sosial atau mencari informasi melalui media siber bisa dibangun lewat sebuah kesadaran kritis, melalui pendidikan literasi media juga membangun kesadaran kritis mereka, dengan itu mereka lebih mampu dalam memilih berita dan content yang memiliki sumber akurat,” papar Benny.

Selain itu, kesadaran berpikir kritis harus menjadi cara berpikir, bertindak dan berelasi sesama anak bangsa.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x