Hoaks atau Fakta: Benarkah Zona Hitam di Banjarmasin Buat Hewan Kurban Terinfeksi Virus Corona?

- 10 Juli 2020, 15:08 WIB
PENYEMPROTAN disinfektan dan pemeriksaan hewan kuran di Pos Pemeriksa Lalu Lintas Ternak (PPLT) atau Check Point Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat diperbatasan Jabar-Jateng. Tepatnya, Randegan Jalan Siliwangi Kec Purwaharja, Kota Banjar, Kamis 9 Juli 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN
PENYEMPROTAN disinfektan dan pemeriksaan hewan kuran di Pos Pemeriksa Lalu Lintas Ternak (PPLT) atau Check Point Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat diperbatasan Jabar-Jateng. Tepatnya, Randegan Jalan Siliwangi Kec Purwaharja, Kota Banjar, Kamis 9 Juli 2020.*/DEDE IWAN/KABAR PRIANGAN /

PR CIREBON - Lebaran Idul Adha 1441 hanya tinggal menghitung minggu, tetapi baru-baru ini beredar kabar yang menyebutkan Covid-19 dapat juag menjangkiti hewan kurban.

Secara lengkap, kabar itu berembus di Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang hingga kini masih berstatus zona hitam covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, ditemukan pernyataan tim medik veteriner dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, (DKP3) Banjarmasin, drh Anang Dwijatmiko.

Baca Juga: Hampir Panen Durian Runtuh, Pria Ini Temukan Rp500 Juta dalam Tumpukan Sampah hingga Dikembalikan

Secara tegas, Anang menyatakan informasi itu palsu karena warga hanya perlu mewaspadai interaksi antara pedagang dan pembeli, sehingga tercipta protokol kesehatan.

"Jadi, tak perlu sampai ada rapid test untuk sapi. Justru diwaspadai adalah saat interaksi pedagang dan pembeli. Untuk menerapkan protokol kesehatan," ungkap Anang dalam keterangannya pada Kamis, 9 Juli 2020.

Namun demikian, Anang menjelaskan adanya beberapa penyakit hewan yang juga harus diwaspadai seperti antraks, tuberkolosis, kemudian infeksi cacing pita dan cacing hati.

Baca Juga: Berencana Pulihkan Aset BNI dari Maria Pauline, Menkumham: Nanti, Setelah Proses Hukum Selesai

"Namun belum ada temuan penyakit-penyakit itu di Banjarmasin, saat ini boleh dikatakan aman, tapi tetap harus waspada," jelas Anang.

Untuk itu, saat memilih hewan untuk ibadah kurban cukup sederhana, yakni melihat dari kondisi fisik.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x