Indonesia Diprediksi Bakal Alami Resesi Bulan Depan, Mahfud MD: Bukan Krisis, Jadi Tak Berbahaya

- 31 Agustus 2020, 07:07 WIB
Mahfud MD berikan penjelasan perbedaan resesi dan kritis
Mahfud MD berikan penjelasan perbedaan resesi dan kritis /Antara

PR CIREBON - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD dengan gamblang memprediksi Indonesia akan mengalami resesi ekonomi pada bulan depan, September 2020.

Hanya saja, dia juga mengklaim terjadinya resesi, Indonesia tidak bakal mengalami krisis ekonomi.

"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99.9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," kata Mahfud saat memberikan sambutan dalam acara Temu Seniman dan Budayawan Yogya pada Sabtu, 29 Agustus 2020 malam.

Baca Juga: Tolak Anies Baswedan Soal Buka Bioskop, Ganjar Pranowo: Nonton Drive In Aja, Biar Selamat Semua

Namun demikian, Mahfud juga menyatakan resesi ekonomi bukanlah sesuatu berbahaya bagi Indonesia sekarang ini.

"Resesi itu teknis, sebenarnya, tidak berbahaya, aman. Karena resesi itu artinya, pertumbuhan ekonomi itu minus, atau di bawah satu, selama dua kuartal berturut-turut," klaim dia, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Artinya, sistem ekonomi kerakyatan Indonesia dinilai masih mampu menanggulangi resesi.

"Tetapi resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis. Karena kita di Indonesia itu punya bahan-bahan lokal, ekonomi rakyat kalau itu bisa digunakan, dinormalkan lagi kehidupan ekonomi rakyat. Maka, resesi yang pasti terjadi itu tidak akan menimbulkan krisis," jelas Mahfud.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ahok Kebal Pencopotan dari Pertamina karena Ada Kepentingan dengan Tiongkok ?

Lebih lanjut, dia juga menyoroti penanggulangan pandemi Covid-19 juga diduga memengaruhi Indonesia di masa depan, terutama masih banyak masyarakat abai protokol kesehatan Covid-19.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x