Amati Banyak PNS Tak Produktif Selama WFH, BKN Siapkan Ancaman Pemberhentian Massal

- 23 Juni 2020, 08:43 WIB
Ilustrasi ASN.*
Ilustrasi ASN.* /PRFM

PR CIREBON - Badan Kepegawaian Negara (BKN) selalu mengamati kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk saat menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) di tengah pandemi yang berlangsung ini.

Namun rupanya, BKN mulai merasakan ketidakpuasan dengan banyak menemukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak produktif selama menjalani WFH tersebut.

Untuk itu, kebanyakan posisi PNS akan terancam diberhentikan massal. Keadaan itu serupa dengan perusahaan swasta yang terus melakukan pengurangan pegawai di masa pandemi.

Baca Juga: Gempa Dini Hari Landa Selatan Jawa, Pakar BMKG Sebut Akibat Perubahan Bentuk Batuan

"Selama WFH, banyak PNS berusia 50 tahun ke atas tak bisa menyelesaikan tugasnya karena tidak memahami teknologi informasi komputer," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum Dan Kerja Sama BKN, Paryono dalam pernyataan yang dikutip dari RRI pada Senin, 22 Juni 2020.

Bahkan, BKN merasa perlu melakukan penyusunan ulang sistem manajemen SDM PNS yang terwujud dengan mempertimbangkan penyelesaian bagi PNS tak produktif, seperti melakukan mutasi.

Melansir dari RRI, keputusan BKN ini sama dengan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo. Sebelumnya, ia juga diketahui telah berencana memangkas jumlah ASN, terutama mereka yang tidak produktif.

Baca Juga: Trump Dituduh 'Rangkul' Israel, dari Mengakui Ibu Kota Yerusalem hingga Rencana Menyerang Iran

"Perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat," jelas Tjahjo dalam pernyataan pada Jumat, 19 Juni 2020 lalu.

Tjahjo pun menambahkan, banyaknya ASN yang tak produktif dapat dilihat selama masa bekerja dari rumah atau work from home selama pandemi Covid-19.
Artinya, mereka (PNS/ASN) tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x