Baca Juga: Usai Hentikan Liga 1 dan 2, Berikut Seruan Lanjutan Ketua PSSI
WHO juga mengaku telah berkonsultasi dengan dokter yang merawat pasien Covid-19 dan mereka tidak mengetahui adanya laporan negatif terhadap penggunaan ibuprofen.
WHO juga tidak mengetahui data klinis atau populasi yang dipublikasikan tentang apakah ibuprofen memperburuk orang dengan Covid-19.
Tangkapan layar akun resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan organisasi itu tidak menentang penggunaan ibuprofen pada, Rabu 18 Maret 2020.
Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, klaim yang menyebut kandungan obat ibuprofen dapat memperkeruh keadaan terinfeksi Covid-19, dapat dipastikan hoaks, dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***