Cek Fakta: Beredar Kabar Ibuprofen Bisa Percepat Kematian Terinfeksi Covid-19, Tinjau Kebenarannya

- 24 Maret 2020, 14:31 WIB
ILUSTRASI Ibuprofen.*
ILUSTRASI Ibuprofen.* //Pixabay/Vnukko/


PIKIRAN RAKYAT - Virus corona menjelma menjadi wabah yang sangat ditakutkan masyarakat dunia, menyusul angka kematian semakin tinggi.

Para ilmuwan tengah gencar melakukan penelitian untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan terinfeksi virus corona dengan cepat, mengingat jumlah terinfeksi telah banyak ditemukan di berbagai belahan dunia.

Di tengah kondisi mencekam saat ini, pesan berantai tentang obat dengan kandungan ibuprofen menambah hidup virus penyebab Covid-19 beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, 4 Balita di Cirebon Berstatus PDP Virus Corona

Pesan itu sempat membingungkan warga karena ibuprofen menjadi bahan obat pereda nyeri dan demam.

WHO pun dicatut dalam pesan tentang penggunaan ibuprofen yang justru menambah hidup virus COVID-19.

Pesan itu lantas menyarankan masyarakat agar meminum obat yang mengandung paracetamol sebagai pertolongan pertama.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang Terapkan Lockdown Karena Covid-19

"Info tambahan, dari WHO. Jika ada gejala sakit terkena batuk, pilek, panas tinggi, jangan minum obat yang mengandung ibuprofen. Ini akan menambah hidup virus corona convid-19. Pertolongan pertama yang dilakukan adalah minum obat flu dan demam yang mengandung paracetamol, di Indonesia obat-obat tersebut terdapat pada obat sebagai berikut panadol, paramex, neozep.

"Berikut beberapa obat-obat yang mengandung ibuprofen Proris, Advil, Motrin, Nuprin, Brufen, Intrafen, Neo rheumacyl, Oskadon SP, Bodrex Extra, hati-hati minum obat ya," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan WhatsApp.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x