Cek Fakta: Beredar Kabar Ibuprofen Bisa Percepat Kematian Terinfeksi Covid-19, Tinjau Kebenarannya

- 24 Maret 2020, 14:31 WIB
ILUSTRASI Ibuprofen.*
ILUSTRASI Ibuprofen.* //Pixabay/Vnukko/

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, klaim yang menyebut ibuprofen dapat mepmperburuk keadaan penderita Covid-19, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Baca Juga: Peringatan HUT Kabupaten Cirebon Batal, Bupati Pilih Potong Tumpeng di Rumah Bersama Keluarga

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), semula memang melarang masyarakat mengonsumsi obat dengan kandungan ibuprofen sebagai pengobatan mandiri untuk penyakit Covid-19.

Informasi tersebut dipublikasikan oleh AFP dan telah dikutip oleh beberapa media, salah satunya media asal Prancis France24.

Media itu menyiarkan berita berjudul 'Avoid taking ibuprofen for COVID-19 symptoms: WHO', pada Selasa 17 Maret 2020.

Dalam berita itu WHO merekomendasikan orang yang mengalami gejala Covid-19 untuk menghindari obat dengan kandungan ibuprofen.

Baca Juga: Ingin Bantu Tenaga Medis Perangi Virus Corona? Bisa Berdonasi via PSSI Pers

Hal itu diungkapkan WHO setelah Menteri Kesehatan Perancis Oliver Veran mengingatkan bahwa obat anti-peradangan dapat memperburuk efek dari virus.

Pernyataan Oliver Veran mengacu pada jurnal kesehatan The Lancet yang menyebutkan hipoteseis bahwa enzim yang dikuatkan oleh obat antiperadangan seperti ibuprofen dapat memfasilitasi dan memperburuk infeksi Covid-19.
 
Namun pada Rabu, 18 Maret 2020 akun resmi WHO di Twitter mengatakan mempublikaskan bahwa mereka tidak merekomendasikan untuk menolak penggunaan ibuprofen.

"Saat ini, berdasarkan informasi yang ada, WHO tidak merekomendasi menolak penggunaan ibuprofen," tulis WHO lewat Twitter.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah