Cek Fakta: Hoaks Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang Terapkan Lockdown Covid-19

- 24 Maret 2020, 14:10 WIB
ILUSTRASI pasar.*
ILUSTRASI pasar.* //jatengprov.go.id/


PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menetapkan sejumlah kebijakan guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Diketahui, jumlah terinfeksi virus corona terus bertambah menjadi 567 orang, hal itu berdasarkan pantauan PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Jakarta Tanggap Covid-19 per Selasa, 24 Maret 2020 pukul 16:18 WIB.  

Beberapa kebijakan mulai diberlakukan per 16 Maret 2020 sampai 29 Maret 2020, namun diantaranya sudah mulai ditetapkan per 14 Maret 2020 lalu yaitu menutup sebanyak 17 tempat wisata dan hiburan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak minggu 14-29 Maret 2020.

Baca Juga: Peringatan HUT Kabupaten Cirebon Batal, Bupati Pilih Potong Tumpeng di Rumah Bersama Keluarga

Kondisi ini mendorong sejumlah pemerintah daerah memberlakukan hal yang sama dengan menutup berbagai tempat guna membatasi aktivitas yang syarat akan keramaian.

Berkenaan dengan hal itu, beredar kabar menyebut bahwa terdapat info dari agen sayur dan buah Pasar Induk Tanah Tinggi mulai tanggal 23 hingga 26 Maret 2020 akan di-lockdown oleh Pemerintah Daerah Tangerang.

Kabar yang beredar melalui pesan singkat WhatsApp itu, berisi imbauan kepada pengunjung pasar khususnya ibu-ibu agar segera memborong kebutuhan pokok untuk empat hari kedepan, adapun narasi lengkap dari kabar tersebut.

Baca Juga: Ingin Bantu Tenaga Medis Perangi Virus Corona? Bisa Berdonasi via PSSI Pers

"boleh ya ibu-ibu kasih sedikit info. Info dari agen sayur dan buah. Pasar induk tanah tinggi mulai senin hingga kamis akan di-lockdown dari Pemda Tanggerang. Jadi ibu-ibu yang butuh sayur, mayur dan buah bisa stok untuk 4 hari ke depan karena pasokan pasar ciledug. Dari pasar induk tanah tinggi. Demikian," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari tangkapan layar pesan singkat WhastApp.

Namun setelah dilakukan penelusuran tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Infromasi, klaim yang menyebut Pemda Tanggerang menutup Pasar Induk Tanah Tinggi Tanggerang mulai Senin-Kamis, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Kominfo, Kepala PD Pasar Kota Tangerang, Titien Mulyati menjabarkan informasi tentang ditutupnya Pasar Induk Tanah Tinggi merupakan informasi tidak benar alias hoaks.

Baca Juga: Usai Hentikan Liga 1 dan 2, Berikut Seruan Lanjutan Ketua PSSI

"Berita itu tidak benar, dan masyarakat tidak perlu khawatir untuk kebutuhan di pasar Tanah Tinggi," ujar Titien saat dikonfirmasi, pada Minggu, 22 Maret 2020.

Ia juga menegaskan agar imbauan untuk memborong sayur mayur di pasar tanah induk kota Tanggerang berkenaan dengan adanya rancana lockdown, jangan dilakukan karena dapat menyebabkan stock menjadi terbatas.

Klarifikasi lain juga datang dari Kabag Humas Pemkot Tanggerang, Buceu Gartina, ia menegaskan tidak ada penutupan pasar di Kota Tangerang.

Hingga saat ini belum ada rencana dari Pemerintah Kota Tangerang untuk menutup pasar yang ada di Kota Tangerang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ma'ruf Amin Mengimbau Salat Taubat agar Virus Corona Pergi? Berikut Faktanya

"Pasar Tanah Tinggi tidak tutup, pasar yang di bawah PD (Perusahaan Daerah) Pasar Jaya masih buka seperti biasanya", ungkap Buceu Gartina.

Berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun, klaim yang menyebut Pasar Induk Tanah Tinggi ditutup sementara oleh Pemerintah Daerah Kota Tanggerang, dapat dipastikan hoaks atau bohong, dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x