Viral, Tak Mampu Sewa Ambulans, Seorang Bapak di Yogyakarta Bopong Jenazah Sang Anak Gunakan Sepeda Motor, Cek Fakta Sebenarnya

- 5 Maret 2020, 20:12 WIB
HOAX seorang bapak bopong jenazah di atas motor karena tak mampu bayar ambulans.*
HOAX seorang bapak bopong jenazah di atas motor karena tak mampu bayar ambulans.* //Instagram @turnbackhoaxid

PIKIRAN RAKYAT - Kualitas pelayanan di rumah sakit menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi hak masyarakat untuk mendapatkan kesehatan.

Di sisi lain, kualitas pelayanan di rumah sakit tampil dengan fenomena yang unik, karena indikator pelayanan sering kali merujuk pada tingkatan kemampuan ekonomi pasien.

Seperti yang diketahui, pengaduan pelayanan rumah sakit yang diterima akibat perilaku diskriminasi terhadap pasien dengan keadaan ekonomi dibawah standar sering terjadi.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona di Stasiun, PT KAI Siapkan Kereta Khusus Kesehatan 

Namun, beberapa diantaranya menerima ketidakadilan itu karena tak tahu hak dan kewajibannya. Pembungkaman suara pasien miskin melalui diskriminasi dan pengabaian, akan merusak citra pelayanan rumah sakit di Indonesia.

Seperti kabar yang beredar baru-baru yang dimuat akun Facebook Arianto pada 26 Februari 2020 lalu, menampilkan sebuah foto seorang bapak diduga membawa jenazah anaknya dengan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Viral, Duka Dibalik Kematian Warga Bekasi usai Divonis Positif Virus Corona, Kerabat Korban Berikan Klarifikasi

Diketahui, pasien yang meninggal akan dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke tempat kediaman keluarga. Namun potret miris ini membuat warganet geram, adapun narasi dalam unggahan Arianto itu, menyebut fenomena ini terjadi karenan himpitan ekonomi dan kebijakan rumah sakit.

"Hanya karena tidak mampu membayar biaya sewa ambulance. Rumah sakit tega meloloskan seorang bapak membawa pulang mayat anaknya dengan sepeda motor, inikah potret Indonesia Hebat?," tulis Arianto di laman Facebook miliknya.

Baca Juga: Upaya Cegah Wabah Virus Corona, Pemprov DKI Jakarta Tak Berikan Izin Keramaian pada Hammersonic Fest 2020

Sontak, potret miris itu membuat sejumlah warganet meningalkan komentar dalam laman Facebook milik Ariantos. Diantaranya ada yang sedih bahkan berapa juga mengecam perilaku pihak manajemen Rumah Sakit terkait.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Masyarakat Anti Hoaks Indonesia, potret tersebut memang benar adanya, namun narasi yang mengikutinya adalah kebohongan semata atau hoaks.

Baca Juga: Isu Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Fahri Hamzah dan Fadli Zon Raup 65 Persen Suara Rakyat, Cek Faktanya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @turnbackhoaksid menyebut, foto yang beredar itu merupakan gambar yang diambil oleh blogger senior Solo, Blontank Poer, ketika terjadi gempa di Klaten yang pusatnya berada di Yogyakarta pada Mei 2006 silam.

Pada 27 Mei 2016, Blontank Poer mengunggah kembali foto yang memperlihatkan seorang bapak membopong jenazah dengan berboncengan sepeda motor itu ke akun Facebooknya dengan narasi.

"Usai memotret dampak gempa di Solo dan mengirim untuk sebuah kantor berita foto, barulah saya berangkat ke Klaten. Inilah foto pertama yang kudapat di jalan by pass, Klaten, sekitar pukul 8.26 WIB.

Baca Juga: Berikan Pembekalan pada 39 Finalis Putri Indonesia 2020, Menpora Zainudin Amali: Jadilah Panutan

"Mungkin itu jenazah pasien rumah sakit yang terpaksa diangkut dengan sepeda motor lantaran ambulans digunakan untuk evakuasi korban gempa.

"Semoga keluarga di foto ini dilimpahi rahmat dan berkah dari Allah," tulis akun Blontank Poer dalam lama Facebook pribadinya.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x