Gencar Lakukan Upaya Penanganan Virus Corona, Menko PMK: Jumlah RS Rujukan Bertambah Jadi 137

- 5 Maret 2020, 13:29 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan persi di BIJB Kertajati, Minggu (2/3/2020).*
Menko PMK Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan persi di BIJB Kertajati, Minggu (2/3/2020).* //HUMAS KEMENKO PMK

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa jumlah rumah sakit (RS) rujukan untuk menangani virus corona bertambah.

Semula hanya berkisar 100 rumah sakit, kini telah bertambah menjadi 137 rumah sakit dan beberapa rumah sakit swasta sudah menawarkan diri.

“Sekarang kan sebetulnya tiap hari kan ada update hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) kita seluruh Indonesia.

Baca Juga: Lakukan Standar Check Up dan Bersabar, Berikut Tips Aman Berkendara saat Musim Penghujan

"Ini terus kita benahi, kita sempurnakan setelah dengan betul-betul kejadian kasus yang kemarin ada 2 kasus,” ujar Menko PMK seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Sekretariat Kabinet.

Menko PMK mengungkapkan, akan terus melakukan tracking, yaitu penelusuran jejak mata rantai dari terutama kontak yang bersangkutan.

Ia mengungkapkan bahwa beberapa kasus yang pernah muncul, seperti penumpang WN New Zealand yang singgah di Bali usah dari Iran sudah ditelusuri semuanya.

Baca Juga: Waspada Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Kota Cirebon Bentuk Tim Pemantau

Sebagai hasil penelusuran, terdapat 30 pihak yang berhubungan dan semuanya dinyatakan negatif.

Menko menegaskan, akan terus melakukan tracking setiap ada kasus, sehingga dapat diketahui mata rantai penyebaran virus corona berasal dari siapa.

Untuk RS di Pulau Galang, Menko PMK tidak akan membangunnya namun akan merenovasi, karena sempat dipakai untuk menampung pengungsi dari Vietnam.

Baca Juga: Menjadi Negara Kedua Terbanyak Virus Corona, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Rp 138 Triliun untuk Anggaran Penanganan

“Bapak Presiden beri pengarahan beliau menyampaikan kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan, sebagai alternatif.

"Jadi yang lain juga tetap Natuna menjadi pilihan, Sebaru menjadi pilihan. Nanti mana yang paling mungkin,” ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x