Menjadi Negara Kedua Terbanyak Virus Corona, Pemerintah Korea Selatan Usulkan Rp 138 Triliun untuk Anggaran Penanganan

- 5 Maret 2020, 13:00 WIB
PEMERIKSAAN kesehatan pada layanan drvie thru Korea Selatan.*
PEMERIKSAAN kesehatan pada layanan drvie thru Korea Selatan.* /The Korea Herarld/

PIKIRAN RAKYAT - Sampai Kamis, 5 Maret 2020, kasus corona di Korea Selatan sudah mencapai 5.766 kasus, dengan menempati urutan kedua terbanyak di dunia.

Hari ini terkonfirmasi ada 145 kasus baru corona, sedikit lebih rendah dari hari sebelumnya.

Pusat-pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Korea Selatan mengatakan tiga kematian lagi akibat corona telah dilaporkan hingga total kematian menjadi 35 orang.

Baca Juga: Berikan Bantuan pada Korban Banjir Sindulang, Sekda Sumedang Disambut Baik oleh Kepala Desa

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, rumah sakit di sejumlah kawasan paling parah yang dilanda corona masih bergulat untuk menyediakan ruang perawatan bagi pasien baru.

Komandan militer Amerika Serikat di Korsel juga melaporkan dua kasus baru, hingga totalnya sebanyak enam kasus terjadi pada pasukan mereka, pegawai atau orang-orang yang berkaitan dengan sekitar 28.500 pasukan yang ditugaskan di negara itu.

Sementara itu, dari jumlah infeksi di Korea Selatan, tercatat sebagian besar kasus terjadi di kota selatan Daegu dan di provinsi tetangga di Gyeongsang Utara.

Daegu merupakan pusat penularan wabah di Korea Selatan, yang mana sumbernya berasal dari seorang wanita lanjut usia uyang berumur 61 tahun.

Wanita ini baru tersadar terjangkit virus corona setelah dirinya menghadiri setidaknya empat layanan keagamaan dan menularkannya pada orang-orang di sekitarnya.

Baca Juga: Kasus Pertama Muncul di Slovenia dan Hongaria, Kini Virus Corona Sudah Mencapai 95.481 Kasus di Dunia

Menangani wabah yang semakin bertambah, pemerintah telah mengusulkan anggaran tambahan sebesar 11,7 triliun won atau setara Rp 138 triliun.

Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan sistem pencegahan penyakit menular corona virus dan mendukung usaha kecil dan menengah.

Menteri Keuangan Hong Nam-ki mengatakan, anggaran tambahan tersebut nantinya akan disalurkan termasuk ke sistem kesehatan serta perawatan anak. Namun hal ini tergantung pada persetujuan parlemen.

"Seperti yang kita pahami bahwa ekonomi berada dalam keadaan darurat, kami menempatkan semua fokus kebijakan kami pada meminimalkan dampak ekonomi, terutama untuk sektor-sektor rentan, usaha kecil hingga menengah dan wiraswasta," kata Hong.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x