Akibatnya banyak keluhan dan masukan datang secara lisan, tertulis, bahkan ada yang hadir langsung di Kompleks Parlemen.
Diantaranya adalah dari guru-guru di Kabupaten Wonosobo hingga Forum Komunikasi Guru yang perwakilannya hadir langsung.
Di samping itu ada juga 1678 guru di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang mendaftar sebagai peserta PPPK, namun yang lolos passing grade hanya 18 orang.
Kemudian di Kabupaten Wonosobo, dari 1311 orang guru yang mendaftar, hanya 170 orang yang lolos seleksi.
Lalu, di Kabupaten Tegal, dari 2284 peserta yang mendaftar PPPK Guru, hanya sebanyak 87 peserta yang lolos passing grade.
Melihat laporan dan hasil dari guru yang lolos passing grade begitu kecil, anggota DPR menilai hal ini sangat serius dan meminta penjelasan lebih lanjut.
“Komisi X DPR RI ingin mendapatkan penjelasan terkait dengan hasil seleksi tahap pertama ini secara komprehensif,” ujarnya.
“Karena guru-guru honorer kita, yang mencapai setengah juta guru honorer menunggu ingin adanya harapan, yakni perbaikan dan revisi terkait dengan hasil seleksi pada tahap pertama ini,” sambung Huda.