"Kebesaran hati ini bukan berarti membatasi Sobat untuk bersilaturahmi. Sobat tetap bisa bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi digital seperti video call atau berkirim hampers lebaran via marketplace," paparnya.
Selain itu, Kemenparekraf juga mengajak masyarakat untuk melakukan staycation atau berwisata di daerah masing-masing untuk mengisi waktu luang.
Baca Juga: Seekor Anjing di Taiwan Lakukan Aksi Heroik, Rela Mati Digigit Ular Demi Lindungi sang Majikan
"Untuk yang ingin meluangkan waktu dengan kerabat dekat, kolega, atau teman dekat yang berada di satu lokasi, sobat bisa melakukan staycation maupun berwisata lokal lainnya dengan tetap memperhatikan 3M, 3T, maupun protokol CHSE bagi wisatawan dan destinasi wisata," ungkapnya.
Selama bulan Ramadhan juga Kemenparekraf menyarankan pelaku UMKM untuk memanfaatkan momentum tersebut.
"Pelaku ekonomi kreatif bisa manfaatkan momentum ini untuk berkreasi dengan hampers, lebaran gift package, atau produk F&B yang permintaannya selalu naik pada Ramadhan-Lebaran," ujarnya.
Baca Juga: Catat Sejarah, Orang Kulit Berwarna Sapu Empat Kategori dalam SAG Awards 2021
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo.
Larangan mudik Lebaran 2021 ini tidak hanya berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, namun untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Masyarakat diimbau tidak melakukan pergerakan atau aktivitas yang menimbulkan kerumunan.***