Network
PR CIREBON - Seorang influencer sekaligus kreator konten, Sherly Annavita mengatakan, negara akan kalah dengan rasisme.
Pernyataan Sherly Annavita itu merujuk atas tindakan Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Amin atau Projamin Ambrosius Nababan.
Sherly Annavita menyoroti sikap Ambroncius Nababan yang dianggap telah bersikap rasis terhadap mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.
Baca Juga: Catat Persyaratan Naik Kereta Api di Masa Pandemi Covid-19, Berlaku hingga 8 Februari 2021
Seperti diketahui, Ambroncius Nababan menggunggah foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan seekor gorila di akun Facebook pribadinya.
Dalam foto tersebut juga, Ambroncius Nababan menuliskan sebuah narasi jika vaksin yang diterima Natalius Pigai bukan Sinovac, melainkan vaksin rabies.
"Kita tentu mengecam dan sangat menyayangkan cara berpendapat yang rasis dan ekstrem seperti itu," kata Sherly Annavita dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan di akun Instagram @sherlyannavita yang diunggah pada Jumat, 30 Januari 2021.
Sherly juga menyoroti pernyataan Kapolri yang berjanji akan menegakkan hukum dengan tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
"Akankah janji itu sekarang beliau realisasikan kalau kesalahan para pendukung penguasa atau yang dekat dengan kekuasaan itu sebisa mungkin dimaklumi tapi kesalahan mereka yang tidak sependapat dengan penguasa itu selalu dicari sampai ke titik terkecilnya," sambungnya.
"Bagaimanapun negara Indonesia tidak boleh memelihara dan kalah dengan aksi rasisme ekstrem seperti itu," imbuhnya.
Baca Juga: WHO dan UNESCO Beri Julukan Jurnalis ‘Society's Janitor’ dalam Program Vaksinasi Covid-19
Sebagaimana hal tersebut, terdapat Undang-undang nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis sudah dengan tegas mengatur itu.
Berbeda pilihan pendapat dan pandangan, menurut Sherly adalah hal biasa dalam demokrasi, sepanjang sesuai koridor dan tidak offside ekstrem seperti itu
"Sekarang kita semua tinggal menunggu akankah hukum ditegakkan ketika terduga pelakunya dianggap dekat dengan kekuasaan atau untuk kesekian kalinya kita akan kembali melihat ketidakadilan," pungkasnya.
***View this post on Instagram
