Banyak Politisi Ingin Gibran Diperiksa KPK, Ferdinand Hutahaen: Tak Boleh Khayalan Dijadikan Dasar

- 22 Desember 2020, 08:05 WIB
Ferdinand Hutahaean.*
Ferdinand Hutahaean.* /Instagram.com/@ferdinan_hutahaean

PR CIREBON - Kasus korupsi bansos yang menjerat Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara kembali menjadi sorotan publik.

Pasalnya, kasus korupsi bansos yang menyeret Mensos Juliari P Batubara kini dikait-kaitkan dengan nama Gibran Rakabuming Raka.

Dalam sebuah investigasi yang dilakukan salah satu media, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi disebut-sebut telah memberikan rekomendasi kepada PT Sritex untuk pengadaan goodie bag pengemas sembako bansos.

Baca Juga: Tanggapi Risma Serahkan soal Reshuffle pada Megawati, Refly Harun: Luar Biasa

Tak haran jika nama Gibran menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, utamanya para tokoh politik yang bahkan meminta KPK untuk memeriksa putra sulung Presiden Jokowi.

Ferdinand Hutahaen yang merupakan mantan politisi Partai Demokrat menilai pemeriksaan Gibran sebagaimana diminta oleh sejumlah tokoh politik merupakan hal yang kurang tepat.

Sebab, dikaitkannya Gibran tak lain, karena klaim investigasi dari salah satu media nasional yang menurut Ferdinand Hutahaen hanyalah sebuah 'khayalan'.

Baca Juga: Soroti Kasus Mimpi Haikal Hassan, Pengamat Politik: Penjara Tak Cukup untuk Memuaskan Kebencian

"Ada politisi bersuara ingin melihat Gibran diperiksa oleh KPK. Sebagai politisi mestinya paham bahwa untuk memeriksa seseorang atas nama hukum tidak boleh serampangan," ungkapnya yang dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada 21 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x