PR CIREBON - Kabar akan adanya reshuffle di Kabinet Indonesia Maju, kini kembali menjadi isu yang semakin kencang terdengar.
Setelah dua menteri ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hal tersebut menyebabkan dua kursi menteri kosong.
Posisi menteri yang kosong tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial.
Baca Juga: Selidiki Mobil dalam Insiden Penembakan di Tol Japek, Komnas HAM Temukan Sesuatu di Kendaraan FPI
Salah satu yang santer terdengar adalah nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang digadang-gadang masuk kandidat menjadi Menteri Sosial.
Akan tetapi, Risma sempat memberikan pernayatan jika keputusan tersebut ia akan serahkan pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Menanggapi pernyataan Risma, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com lewat kanal YouTube Refly Uncut, Refly Harun memberikan komentarnya pada Senin, 21 Desember 2020.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Manusia Purba Melakukan Hibernasi
"Coba bayangkan, menyerahkan kepada Megawati Soekarnoputri bukan kepada Presiden Jokowi yang mengangkat dan memberhentikan menteri tapi di Indonesia rupanya kekuatan ketua partai politik jauh lebih powerful," kata Refly Harun.
Refly menyebut, hal itu sebagai sesuatu yang luar biasa karena di PDIP, bukan mengikuti presiden tapi mengikuti ketua umum-nya.