Google Doodle Berubah Jadi Noken Papua Hari Ini, Apa Itu Noken Papua? Berikut Penjelasannya

- 4 Desember 2020, 07:14 WIB
Google Doodle bertema Noken
Google Doodle bertema Noken /Tangkap Layar Google Doodle


PR CIREBON - Pada Jumat,4 Desember 2020 laman mesin pencarian Google doodle berubah menjadi noken Papua, sebagai perayaan memperingati warisan budaya noken Papua.

Sebagian masyarakat Indonesia nampaknya masih belum mengetahui salah satu produk adat masyarakat Papua tersebut.

Noken Papua adalah tas tradisional masyarakat Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala dan terbuat dari serat kulit kayu.

Baca Juga: Sinyal Positif, Ekonomi Indonesia Sudah Melewati Titik Terendah, Presiden Jokowi: Tetap hati-hati

Namun sebenarnya warga papua mengatakan noken Papua bukanlah tas dan tas tidak bisa disamakan dengan Noken.

Warga Papua telah mengenal tas buatan pabrik yang akhirnya dikatakan bukan noken. Walau secara harfiah, noken sama dengan tas karena para penggemar, pengguna dan pemakai mengukurnya semata dari fungsi dan bentuk noken.

Noken tetap unik, khas dan alami menurut keyakinan adatnya. Kita pasti keberatan dengan komentar yang tidak sepaham, namun kita pun perlu lebih jauh mengenal dan memahami arti noken dalam masyarakat adat Papua.

Baca Juga: Mengejutkan, PA 212 Serukan Berdialog untuk Papua Barat yang Kecewa NKRI

Menurut masyarakat Papua, noken Papua adalah hasil daya cipta, rasa dan karma yang dimiliki manusia berbudaya dan beradat.

Dalam hal ini, noken Papua adalah bagian dari prestasi pencapaian masyarakat noken Papuani sendiri atas tumpuan harapan yang memoles bakat alami melalui kemahiran kerajinan tangan.

Masyarakat Papua biasanya menggunakannya untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar.

Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala, noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia.

Baca Juga: Klaim Melawan Ekstremisme Islam, Prancis Akan Tutup 76 Masjid Diduga Radikalisasi

Pada 4 Desember 2012, noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Cermin noken Papua menjadi identitas jati diri masyarakat pemilik noken itu sendiri baik perorangan maupun komunitas noken menurut adat suku bangsanya masing-masing.

Noken dirajut dan dianyam oleh pengraji mama-mama Papua lanjut usia. hal ini yang membuat noke menjadi unik, hingga diakui dunia.

Selain itu, yang menarik dari noken ini adalah hanya orang Papua saja yang boleh membuat noken.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x