Habib dari Papua Peringati Jokowi Terkait HRS, Sholeh Alhamid: Jika Salah, Maaf, Manusia Biasa

- 3 Desember 2020, 21:02 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) (tengah) beserta keluarga tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Habib Rizieq Shihab (HRS) (tengah) beserta keluarga tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
PR CIREBON - Seorang sosok laki-laki yang mengaku bernama Habib Sholeh Alhamid dari Papua memberikan peringatan keras agar tidak terjadi perpecahan dan kerusuhan.
 
Yang mana peringatan tersebut di berikan pada Pemerintah, TNI Polri dan Habib Rizieq beserta para pendukungnya.
 
Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video unggahan kanal Youtube Kang Anom Channel, yang mana dalam sebuah video tersebut, Habib Soleh Alhamid mengatakan bahwa dirinya saat ini berada di Papua. 
 
Soleh Alhamid mengatakan bahwa warga Indonesia Timur yang mana pada khususnya Papua, tidak tahu menahu tentang apa itu Habaib.
 
 
Namun dirinya mengatakan bahwa peristiwa yang berkaitan dengan kalangan tokoh agama di Jakarta dikhawatirkan dapat membawa sebuah dampak buruk, bahkan konflik kepada warga Indonesia Timur, dalam hal ini warga Papua.
 
Untuk itu, dirinya mengimbau dan meminta kepada TNI dan Polri agar kasus permasalahan Habib Rizieq segera diselesaikan, karena dikhawatirkan menimbulkan konflik.
 
"Saya Saleh Alhamid, saya di Papua. Di Papua tidak ada orang mengetahui tentang apa itu Habaib," ujar soleh
 
"Pada kesempatan yang mulia, yang baik ini saya ber mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendengarkan apa itu sampaikan ini." ujarnya
 
 
Kemudian, Soleh Alhamid menyampaikan salam hormatnya kepada Panglima TNI, Kapolri, Presiden RI Joko Widodo, serta mengatakan sebuah hal yang sebenarnya.
 
Bahwa dirinya merasa terusik dan terganggu, serta merasa tidak nyaman dengan polemik yang terjadi di Jakarta khususnya polemik Habib Rizieq.
 
Yang mana kekhawatirannya terhadap permasalahan yang terjadi sekarang ini akan membawa sebuah dampak buruk serta konflik kepada warga Indonesia Timur, khususnya pada warga Papua.
 
"Saya melihat di Jakarta saat ini beberapa saat lagi yang saya analisa bahwa akan terjadi pertumpahan darah di Republik Indonesia ini," ucap Soleh Alhamid.
 
 
Artinya, akan terjadi sebuah pertumpahan darah disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan isu sara,  apalagi Soleh Alhamid mengetahui persis watak-watak orang kami di Maluku yang sangat sensitif dalam soal masalah sara.
 
"Saya berada di Papua di lingkungan yang banyak sekali teman-teman saya, teman-teman anak saya, teman-teman istri saya yang semua beragama selain Islam." pungkasnya
 
Karena bangsa Indonesia adalah negara majemuk yang mana warganya merupakan penganut dari berbagai kepercayaan.
 
Oleh karena itu, Soleh Alhamid mengatakan sesuatu kepada pihak TNI dan kepolisian bahwa dirinya merasa terusik dengan isu SARA yang kerap terjadi di Indonesia.
 
 
Hal tersebut terjadi karena tidak inginya ada perpecahan dan kekerasan yang ada pada sesama masyarakat terutama pada Negara dan Bangsa sendiri.
 
"Untuk itu, pada kesempatan ini saya minta maaf yang sebesar-besarnya, kepada Panglima Tentara Republik Indonesia, Pak Kapolri, mohon maaf, mohon maaf, mohon maaf, saya tidak pantas menyampaikan kepada bapak-bapak lebih mengerti, tetapi saya merasa terusik merasa ada hal yang akan menyusahkan kita satu Republik Indonesia," ungkap pria tersebut.
 
"Saya tidak ada kaitannya dengan AB-AB yang ada di Jakarta, tetapi saya memohon maaf kepada bapak dua, bahwa apabila terjadi masalah pertumpahan darah di Republik ini saya pasti kena dampak," ucap Habib Soleh Alhamid
 
 
Kemudian Habib Soleh Alhamid mengimbau dan memohon dengan segala hormat kepada Panglima TNI, Kapolri, Habaib termasuk Habib Rizieq Shihab, termasuk Habib Luthfi bin Yahya. Agar jangan sampai terjadi perpecahan dan sudahi semuanya dengan damai dengan hati damai dan tentram.
 
Soleh Alhamid mengakui pada semuanya bahwa dia sangat mengagumi sosok Habib Rizieq Shihab, namun jika peristiwa yang terjadi di Jakarta tetap dibiarkan, maka akan terjadi perpecahan di Indonesia.
 
"Saya juga merasakan bahwa semua apa yang dilontarkan oleh Habib Rizieq ataupun Habib siapa saja, mereka adalah manusia biasa, bapak-bapak." ujarnya
 
"Untuk itu saya mohon dengan hormat kepada Kapolri kepada Panglima kepada Habib Luthfi bin Yahya, Assalamualaikum, Habib, kepada Habib Rizieq, Assalamualaikum, Habib Rizieq dan seluruh, Tolong, Tolong saya, tolong saya, karena negara ini akan pecah," imbuhnya
 
 
Maka dari itu, dirinya mengatakan untuk mencegah konflik terjadi, menurutnya lebih baik untuk pihak pemerintahan dan pihak Habib Rizieq agar saling memaafkan.
 
"Karena negara ini akan pecah dan saya khawatir, suatu ketika negara ini akan mencatat sejarah bahwa kami Habaib, yang membuat negara ini akan kacau balau, itu saya tidak mau,
 
"Untuk itu ke persoalan kecil-kecil seperti ini, seandainya Habib Rizieq dia salah ngomong dan menyakitkan hati bapak tentara, bapak polisi, mohon saya memohon maaf, saya yang memohon maaf, dia manusia biasa
 
Dan juga apabila pak tentara, pak polisi, yang punya anak buah bertindak juga yang keliru terhadap anak buahnya Habib Rizieq Shihab, dan lain-lain saya juga memohon supaya mereka juga memaafkan," ungkapnya.
 
"Apakah dengan kita meminta maaf badan kita menjadi rusak, mata kita menjadi buta, telinga kita hilang?" tegasnya.
 
 
Dia jua memohon pada Habib Luthfi untuk bersedia menjadi fasilitator silaturahmi agar masing-pihak saling memaafkan.
 
"Untuk itu saya berharap kepada Pak Habib Luthfi bin Yahya yang dipercayakan oleh Presiden Republik Indonesia, Habib Rizieq, Bagaimana kalian berdua tidak bisa berkumpul datang bersilaturahmi saling memaafkan, negara ini dalam keadaan aman," kata soleh.
 
"Alhamdulillah saya Bersyukur kepada allah, karena umat Islam di Republik ini masih mendengar Habib Rizieq Shihab, seandainya mereka lepas kontrol, maka saya termasuk yang dirugikan, sudah pasti saya kena" tambahnya melanjutkan pembicaraannya.
 
 
Terakhir dirinya meminta tolong pada semua pihak untuk segera bertemu silaturahmi dan kalrifikasi dan saling koreksi.
 
"Pak Kapolri, Pak Panglima, Habib Luthfi bin Yahya, Habib Rizieq Shihab tolong silaturahmi segera," mintanya
 
"Apabila ada yang disampaikan oleh Pak Kapolri kepada Habib Rizieq Shihab, Habib jangan lagi begini, Ya Allah Ya Habib maka terima saja. Begitu juga Habib Rizieq Shihab menyampaikan kepada Pak Kapolri, Panglima Jangan begini, Pak Kapolri Jangan begini, ya sudah terima," tegas nya.
 
Soleh juga menyakini bahwa presiden akan menyakiti Habib Rizieq.
 
"Presiden republik Indonesia Joko Widodo tidak mungkin memberikan perintah kepada Kapolri dan Panglima untuk menyakiti Habib Rizieq, ngga mungkin, yakin seratus persen, nggak mungkin," ujarnya.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x