Mengejutkan, PA 212 Serukan Berdialog untuk Papua Barat yang Kecewa NKRI

- 4 Desember 2020, 06:27 WIB
Ustaz Haikal Hassan Baras. /Twitter.com/haikal_hassan/
Ustaz Haikal Hassan Baras. /Twitter.com/haikal_hassan/ /
PR CIREBON - Menanggapi sebuah kejadian yang telah terjadi di Papua Barat membuat Pimpinan PA 212 dan Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan Baras angkat bicara terkait kisruh yang terjadi Papua Barat.
 
Yang mana menurut Babe Haikal jalan memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan lah sebuah jalan yang terbaik.
 
Babe Haikal pun menyerukan untuk berdialog jika merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah yang dirasa belum adil hingga sekarang.
 
 
Bahkan semua ungkapan dan ajakan tentang Papua Barat pun Babe Haikal lakukan melalui akun media sosial miliknya sendiri, pada Twitter @hasanhaikal, agar seluruh masyarakat atau penggunaan media sosial mengetahui bahwa jalan yang ditempuhnya salah dengan keluar dari NKRI.
 
Seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @hasanhaikal, terlihat melakukan sebuah ajakan untuk masyarakat Papua Barat melalui akun media sosialnya.
 
"Kepada saudaraku orang Papua Barat, Kalau saudara kecewa dg kebijakan pemerintah, jalan keluarnya dialog. Bukan memisahkan diri dari NKRI," tulis Haikal Hassan di akun Twitter miliknya
 
 
Karena tidak ada satu ajaran agama mana pun dan apapun yang mengizinkan melakukan pemberontakan, kekerasan, apalagi hingga ada sebuah pertumbahan darah.
 
"Ajaran agama apapun tidak mengijinkan pemberontakan, kekerasan, pertumpahan darah dan sejenisnya," ujarnya.
 
Oleh karena itu, Babe Haikal mengajak seluruh warga Papua, seluruh masyarakat Papua Barat untuk kembali kepada dasar negara Indonesia, kembali kepada dasar Bangsa Indonesia yaitu pada Pancasila.
 
"Mari kembali ke Pancasila kita semua...," tegasnya.
 
 
Sebelumnya, sekelompok Rakyat Papua menyatakan kemerdekaan Papua Barat, dan mengangkat Benny Wenda jadi presiden sementara.
 
Sejak klaim dan seruan kemerdekaan Papua Barat, kemudian ratusan orang Papua berdemonstrasi saat para pemimpin kemerdekaan mendeklarasikan pemerintahan sementara dalam jalan menuju kemerdekaan dari Indonesia.
 
Bahkan, saat itu para ahli mengatakan deklarasi kemerdekaan Papua Barat bisa menjadi awal dari jalan menuju kemerdekaan yang sebenarnya.
 
 
Oleh karena hal tersebut, akhirnya membuat ratusan orang Papua menggelar aksi unjuk rasa setidaknya di delapan kota di Indonesia pada hari Selasa 1 Desember untuk memperbarui seruan untuk kemerdekaan.
 
Ketika kelompok separatis menyatakan telah membentuk pemerintahan sementara di pengasingan.
 
Demonstrasi tersebut menandai bahwa ulang tahun Papua Barat yang telah mendeklarasikan kemerdekaan dari kekuasaan Belanda pada tahun 1961.
 
Yang mana deklarasi tersebut telah diikuti oleh referendum yang disetujui oleh PBB pada tahun 1969, hingga membawa Papua di bawah kendali Indonesia.*** 
 
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @haikal_hassan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x