Revolusi Akhlak Pisau Analisis Pancasila, Gatot: Habib Rizieq Seorang Nasionalis Pengawal Pancasila

- 4 Desember 2020, 06:14 WIB
Deklarator Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo: Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa tidak mungkin dirinya menolak penghargaan Bintang Mahaputra dari negara.
Deklarator Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo: Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa tidak mungkin dirinya menolak penghargaan Bintang Mahaputra dari negara. /Antara Foto

PR CIREBON - Seorang mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan sebuah ucapan terima kasih kepada Habib Rizieq Shihab (HRS), yang telah mengirim sambutan dalam peluncuran buku “Sang Revolusioner” yang ditulis Syahganda Nainggolan di Jakarta pada pekan lalu.

Lebih lanjut diketahui, Syahganda merupakan sosok seorang deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang kini telah ditahan oleh Bareskrim Polri dengan dijerat kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Namun menurut Gatot hal tersebut sangat lah menarik sekali, apa yang disampaikan Habib Rizieq mengenai Revolusi Akhlak.

Baca Juga: Terkait Deklarasi Papua Merdeka Benny Wenda, MPR: Pemerintah Harus Bertindak Tegas

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah pada akun YouTube Front TV pada sebuah acara bertema ‘Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Bersama Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab’ Rabu 2 November 2020.

Gatot Nurmantyo mengaku selalu menyimak apa yang telah disampaikan oleh Habib Rizieq, yang mana semuanya menggunakan pisau analisis Pancasila.

"Suatu yang sangat luar biasa yang selama ini karya Islam ternyata Revolusi Akhlak itu pisau analisisnya Pancasila. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa Habib Rizieq merupakan nasionalis yang mengawal Pancasila, seperti yang dilakukan oleh KAMI dengan gerakan moral mengawal cita-cita luhur bangsa Indonesia,” kata Gatot.

Baca Juga: Habib dari Papua Peringati Jokowi Terkait HRS, Sholeh Alhamid: Jika Salah, Maaf, Manusia Biasa

Masyarakat Indonesia perlu mengingat, saat pertama kali bangsa ini merdeka, karena apa yang didahulukan adalah kemerdekaan.

Kemudian pendiri bangsa mengucapkan,

"Kami bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan," ungkapnya

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube FRONT TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x