Network
PR CIREBON - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan tidak mungkin menolak penghargaan Bintang Mahaputra karena diberikan oleh negara.
Gatot tetap menerima walaupun dirinya tidak bisa menghadiri langsung penyematan penghargaan Bintang Mahaputra di Istana Negara.
"Penghargaan ini diberikan oleh negara. Negara itu ada rakyat, pemerintah, tidak mungkin saya tolak. Kalau saya tolak, berarti saya tidak mengakui rakyat, tidak mengakui pemerintah," katanya, saat konferensi pers KAMI secara daring, Kamis 26 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Kasus Kerumunan HRS di Megamendung Terus Berlanjut, Polda Jabar: Ada Potensi Penetapan Tersangka
Atas penghargaan yang diberikan kepadanya selaku mantan Panglima TNI, Gatot menerima dan menyampaikan terima kasih, sekaligus meminta maaf karena tidak bisa hadir dalam upacara penyematannya.
"Maka dalam pengantar surat saya, terima kasih atas penghargaan dari NKRI. Saya terima dengan ucapan syukur Alhamdulillah saya terima kasih. Namun, mohon maaf saya tidak bisa hadir dalam penyematan," katanya.
Menurut dia, penghargaan Bintang Mahaputera itu sejatinya diberikan kepada dirinya sebagai perwakilan dari seluruh prajurit TNI, baik yang aktif dan yang purna selama Gatot menjadi tentara dari 1982 hingga 2018.
Baca Juga: Kebakaran Massal di Jayapura, 500 Orang Terpaksa Kehilangan Tempat Tinggal
"Mereka yang telah mencurahkan tenaga, pikiran, keringat, darah, bahkan nyawa dalam melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
