Dia akhirnya menunggu selama satu setengah jam, hingga akhirnya memutuskan jalan kaki.
Akan tetapi Lieus tak sempat sampai ke sana, terlebih dia bertemu banyak teman dan meminta berfoto dan mengobrol.
Baca Juga: Bawa Berkas Datangi Polda Metro Jaya, Wagub DKI Penuhi Panggilan Klarifikasi Pelanggaran Prokes HRS
"Tapi panasnya luar biasa, ilang itu capenya, ilang itu pada saat ketemu Habib. Jadi momentum ini jangan disia-siakan, kalau Habib masih dijelek-jelekin norak, norak," kata Lieus di kanal Youtube Hersubeno Point.
Menurutnya ini merupakan tanggung jawab pemerintah karena selama 3,5 tahun Habib Rizieq terkatung-katung di negeri orang.
"Saya begitu Pak Prabowo sama Pak Jokowi damai saya ga pusing udah, udah selesai. Tapi ada tugas yang belum yaitu balikin Habib Rizieq, saya sama temen-temen tuh ada Yani, ada dari Solo Taufik pengacara, Pak Kaban itu road show dari Jakarta ke Solo ke Yogya ke Pontianak ke Medan, itu minta balikin Habib Rizieq karena ada tugas negara, ga boleh ada warga negara terkatung-katung di luar negeri tanpa dilakukan pembelaan," urainya.
Baca Juga: Mencak-mencak Saran Rapid Test Antigen Tak Ditanggapi, dr Tirta: Satgas Covid-19 Merasa Paling Benar
Hal itu membuatnya berpikir kenapa pemerintah tega betul, terlebih Indonesia dikenal sebagai negara Pancasila.
"Karena campaignnya itu 'Saya Pancasila, Saya Bhinneka', ya Pancasila ada persatuannya ada keadilan sosialnya, ya mane ade? Tapi kalau kita ngomong gini dipanggil lagi ga nih besok?" ujar Lieus.
Ketika ditanya apakah dia sudah bertemu dengan Habib Rizieq di Petamburan. Lieus menjawab belum, dia memilih untuk tidak pergi dulu karena yakin banyak orang yang ingin bertemu dengan Habib Rizieq.