PR CIREBON - Bangunan bersejarah Turki, Hagia Sophia yang sempat menuai kritikan internasional usai diputuskan kembali menjadi masjid, kini siap menggelar peribadatan islam pertama dalam 86 tahun terakhir.
Tepatnya, esok hari Masjid Hagia Sophia siap melakukan ibadah sholat Jumat pertama kalinya.
Dalam peribadatan esok, lansiran dari Anadolu Agendcy menyebutkan Masjid Hagia Sophia diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.500 orang yang akan mengikuti sholat Jumat pada acara pembukaannya.
Baca Juga: Putuskan Meminang Jay Z sebagai Cawapres AS, Kanye West: Aku Melihat Kodenya, Dia Seperti Saudaraku
Sejumlah tokoh-tokoh terkemuka Turki akan ikut dalam pembukaan tersebut, seperti Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) Devlet Bahceli.
Adapun dalam jejak sejarahnya, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai gereja selama 916 tahun.
Sedangkan saat masa penaklukan Istanbul tiba, Hagia Sophia berubah fungsi menjadi masjid dari tahun 1453 hingga 1934 atau hampir setengah milenium
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah TKI di Hong Kong dan Arab Saudi Menerima Dana Rp275 Triliun? Ini Faktanya
Berlanjut, saat kepemimpinan Turki Modern yang berada di tangan Mustafa Kemal Ataturk membuat Hagia Sophia menjadi museum selama 86 tahun.
Bahkan saat masih menjadi museum, Hagia Sophia dinyatakan masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Hingga akhirnya pada 10 Juli 2020, pengadilan Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum, sehingga membuka jalan untuk digunakan kembali sebagai masjid setelah jeda 86 tahun.
Baca Juga: Dua Minggu Raih Pasien Sembuh Tertinggi, Jawa Timur Jauhi Predikat Episentrum Covid-19 Indonesia
Selain itu, Hagia Sophia adalah salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di Turki baik wisatawan domestik dan asing.
Sementara itu, Pemerintah Turki menyatakan bahwa Hagia Sophia tetap akan dapat dinikmati sebagai khazanah arsitektur warisan UNESCO bagi wisatawan domestik dan asing secara gratis.***