Tanggapi Tanpa Kecaman untuk Hagia Sophia Jadi Masjid, Paus Fransiskus: Saya Sangat Tertekan

- 13 Juli 2020, 07:42 WIB
HAGIA Sophia kembali menjadi masjid lagi setelah Turki mencabut dekrit zaman Atatturk.*
HAGIA Sophia kembali menjadi masjid lagi setelah Turki mencabut dekrit zaman Atatturk.* /AFP Photo/Ozan KOSE

PR CIREBON - Hagia Sophia telah resmi menjadi masjid sejak beberapa hari lalu, 10 Juli 2020. Tepatnya, saat pengadilan tinggi membatalkan keputusan kabinet 1934 yang waktu dulu berada di bawah pendiri sekularisasi modern Turki Mustafa Kemal Ataturk yang membuat Hagia Sophia jadi museum.

Untuk itu, berbagai kecaman Internasional pun tertuju untuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Hanya saja, sosok pemimpin tertinggi Vatikan, Paus Fransiskus memberi tanggapan dengan kesedihan, bukan kalimat kecaman.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Presiden Jokowi Paksa Seluruh Peserta Kartu Prakerja untuk Kembalikan Insentif?

Dalam detailnya, Paus Fransiskus merasa dalam kondisi sangat tertekan atas keputusan Pemerintah Turki mengubah monumen era Byzantium Hagia Sophia untuk beralih fungsi menjadi masjid.

"Pikiranku pergi ke Istanbul. Saya sedang memikirkan Hagia Sophia. Saya sangat tertekan," ungkap Paus yang mewakili reaksi pertama Vatikan terhadap keputusan Presiden Erdogan itu, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News pada Minggu, 12 Juli 2020

Sedangkan pada Sabtu 11 Juli 2020, Surat kabar Vatikan Osservatore Romano juga memuat reaksi dari berbagai negara tentang keputusan Presiden Erdogan mengalihfungsikan Hagia Sophia dari museum kembali menjadi masjid, meski laporan surat kabar itu tanpa komentar.

Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Lewat Udara Bisa Berbahaya, Pakar: Setiap Orang Harus Pakai Masker Tanpa Henti

Selama ini, Hagia Sophia dikenal sebagai magnet bagi wisatawan di seluruh dunia karena sejarah mencatat bangunan yang masuk dalam UNESCO itu pertama kali dibangun sebagai katedral Kristen Ortodoks di Kekaisaran Byzantium Kristen.

Meskipun seiring berjalannya waktu, bangunan itu diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 pada masa Muhammad Al-Fatih.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x