Jadi Keuntungan Indonesia di Tengah Pandemi, Pakar Lokal Sebut Sinar UV Ampuh Bunuh Virus Corona

13 Juni 2020, 15:45 WIB
Sinar matahari memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan.* /PEXELS/

PR CIREBON - Posisi Indonesia yang terlintasi garis khatulistiwa menjadi keuntungan tersendiri di tengah pandemi yang melanda seluruh penjuru dunia.

Pasalnya, hampir setiap hari matahari terik bersinar terang. Berawal dari sana, Indonesia memperoleh limpahan sinar ultraviolet (UV) yang jauh lebih banyak dari wilayah-wilayah subtropis.

Apalagi, hasil penelitian baru-baru ini yang dilakukan gabungan peneliti dari Universitas Brawijaya (UB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sinar UV dari matahari mampu membersihkan udara dari virus corona.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Anak Jokowi Kaesang Pangarep Pakai Baju Berlogo Palu Arit Simbol PKI?

Sehingga, para peneliti itu mengaku tak heran dengan jumlah penyebaran virus corona yang tidak melonjak di beberapa daerah di Indonesia.

Adapun dalam detailnya, hasil penelitian itu menjelaskan wilayah dengan indeks UV yang tinggi dan tidak ada pencemaran udara masif maka jumlah orang terinfeksi corona cenderung jauh lebih sedikit.

"Di wilayah subtropis, seperti New York, AS, Milan, Italia dan Spanyol yang indeks UV-nya rendah dan pencemaran udaranya tinggi, menyebabkan orang tertular melalui media udara (airborne), sehingga jumlah penderita Covid-19 sangat banyak," kata Guru Besar Biologi Sel dan Molekuler Universitas Brawijaya Prof Sutiman Bambang Sumitro seperti dikutip dari Antara News pada Jumat, 12 Juni 2020.

Baca Juga: Pelaksanaan Akad Nikah saat Pandemi Bisa Digelar di Masjid, Rumah atau Gedung, Catat Syaratnya!

Lebih lanjut, cara kerja sinar UV yang disebutkan memproteksi tubuh dari virus corona akan efektif pada siang hari. Sehingga, bila beraktivitas di luar rumah pada siang hari membuat udara lebih bersih dari virus corona.

"Sinar UV memiliki frekuensi gelombang tinggi yang dapat merusak materi RNA (Ribonucleic Acid) dan protein virus, sehingga bisa menginaktifkan virus di udara, bahkan yang menempel di benda-benda padat. Hasil penelitian ini memberikan indikasi bahwa sinar UV dari matahari mampu membersihkan corona yang ada di udara," jelas Sutiman.

Dalam arti lain, disimpulkan hal ini membuat Indonesia sangat diuntungkan karena mendapat limpahan sinar UV dibandingkan negara subtropis.

 

Baca Juga: Jadi Dewi Baru yang Dipuja di Tengah Pandemi, 'Corona Mai' Dianggap Mampu Selamatkan Warga India

Sementara itu, sinar UV tinggi kurang baik bagi orang subtropis yang berkulit putih. Namun sebaliknya, bagi masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa dengan UV tinggi tidak masalah.

"Namun, bagi penduduk yang jarang ada di luar ruangan, kulit manusia juga bisa terbakar bila terlalu lama di bawah sinar UV, misalnya di pantai atau di gunung tinggi," katanya.

Untuk itu, Sutiman menilai sinar UV yang melimpah itu dapat dijadikan disinfektan untuk sterilisasi angkutan umum, seperti bus, kereta api, danda bahkan UV dapat dipakai untuk sterilisasi atau membunuh kuman dalam ruang operasi di rumah sakit.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler