Jadi Dewi Baru yang Dipuja di Tengah Pandemi, 'Corona Mai' Dianggap Mampu Selamatkan Warga India

- 13 Juni 2020, 15:00 WIB
Mayoritas warga perempuan India melakukan ritual menyembah virus corona
Mayoritas warga perempuan India melakukan ritual menyembah virus corona /News18

PR CIREBON - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia tak membuat India berhenti dari sikap jahiliyah. Ini terbukti dengan ditemukan sekelompok perempuan yang menjadikan wabah virus corona sebagai sembahan baru untuk dipuja di tengah pandemi.

Seperti yang diberitakan PR Bekasi, ini terjadi hingga ke beberapa desa bagian Uttar Pradesh, Bihar, Jharkhand dan Assam yang menganggap 'Corona Mai' sebagai dewi oleh masyarakat India.

Selain itu, dilaporkan IANS juga kini perempuan-perempuan desa terlihat berbondong-bondong ke kuil untuk memohon kepada sang dewi 'Corona Mai' untuk menyelamatkan nyawa.

Baca Juga: Tak Kuat Hadapi Siksaan Orang Tua Sendiri, Gadis 9 Tahun Lompat dan Kabur dari Rumah

Dijelaskan lengkap bahwa dalam penyembahan, para perempuan desa menggali lubang kecil di sebuah ladang lalu mengisinya dengan air dan meninggalkan sebilah cengkeh serta sembilan laddoos (permen khas India) sebagai bentuk persembahan kepada dewi 'Corona Mai'.

Sedangkan di Ranchi, para perempuan membuat perkumpulan dalam jumlah besar untuk menyembah dewi virus corona, meliputi Namkom dan Tatisilve, tanah Bagbera di Jamshedpur dan dua tempat di Dhanbad.

Saat itu, mereka terlihat berkumpul duduk bersama di sekitar pohon dengan bahan puja seperti sindoor, bunga, ladoo, air dalam pot. Kemudian, tak lupa mereka juga menyanyikan lagu untuk menenangkan dewi virus corona. Hanya saja, saat berdoa terjadi para wanita lupa tentang jarak sosial.

Baca Juga: Ajukan 3 Kali Gugatan atas Bensu, Ruben Onsu Justru Diganjar Hapus Permanen Enam Merek Dagangnya

"Kami telah berlindung di bawah dewi virus corona. Dia akan ditenangkan dengan penyembahan kami,” kata Naina Devi, warga Namkom yang merupakan bagian dari kelompok itu.

“Para dokter telah gagal untuk mengobati pasien dan para ilmuwan juga gagal mengembangkan vaksin untuk menyembuhkan virus corona. Kami telah menyembah dewi virus corona sehingga anggota keluarga kami akan tetap aman dari pandemi,” tambah Naina.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah