Network
PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi dalam media sosial Facebook yang menyebut garam dapur dapat efektif sebagai bahan yang mencegah penularan Covid-19.
Dalam unggahannya, seorang pengguna Facebook Dewi Shinta Melisa mengklaim keampuhan unsur Natrium Klorida (NaCl) dapat kalahkan virus corona.
Klaim ini didukung dengan narasi panjang yang menerangkan cara mempraktekkan penggunaan garam dapur itu. Tepatnya, metode berkumur dengan larutan garam yang dicontohkannya.
Baca Juga: Meski Cuti Lebaran Diundur, ASN Pemkab Cirebon Tidak Ada yang Bolos
Berikut ini narasi lengkap yang diunggah pada 23 Mei 2020:
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Capai Angka 22.000, Jawa Tengah Sedang Siapkan Penerapan New Normal
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com yang dihimpu dari berbagai sumber, terdapat fakta yang berbeda dengan klaim narasi terkait garam bisa mengatasi virus corona.
Melansir dari situs resmi Johns Hopkins Center, ditemukan pernyataan bantahan dari ilmuwan senior John Hopkins Center for Health Security, Amesh Adalja, MD.
Ia menyebut minum banyak air dan berkumur dengan air hangat yang dicampur dengan garam atau cuka vinegar bisa membunuh virus, tetapi ini dalam bentuk efek tak langsung.
Baca Juga: Di Tengah Penerapan PSBB Cirebon Tahap Dua, Polsek Lemahwungkuk Berhasil Ciduk Pelaku Curanmor
Di sisi lain, lansiran dari situs resmi pendidikan UGM memuat pernyataan senada dari dokter spesialis penyakit dalam, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD. Ia juga membantah kabar viral yang menyebut bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah inveksi Covid-19.
"Tidak ada bukti medis yang menjelaskan bahwa cara tersebut dapat membantu mencegah Covid-19," demikian bunyi narasi yang termuat dalam artikel berjudul 'Saltwater Gargling is not a Way Against Covid-19' tersebut.
Baca Juga: Pria dengan Jari Manis Lebih Panjang Memiliki Risiko Kematian Lebih Rendah saat Terpapar Covid-19
Diketahui, berkumur dengan air hangat yang dicampur garam atau cuka telah lama digunakan sebagai cara untuk meredakan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan. Namun, cara ini dinyatakan tidak akan ampuh melindungi seseorang dari Covid-19.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) justru menyarankan umat manusia mengurangi konsumsi garam dan gula di tengah pandemi Covid-19.
"Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi garam dan bumbu yang mengandung natrium tinggi (misalnya kecap asin dan kecap ikan)," demikian bunyi narasi yang termuat dalam situs resmi WHO.
