PR CIREBON — Begitu banyak tradisi dalam memperingati Isra Miraj di Indonesia, khususnya di Tatar Sunda.
Masyarakat Kabupaten Kuninga memeringati Isra Miraj dengan menggelar acara yang terkenal dengan istilah ‘Nadoman Isra Miraj’.
Nadoman Isra Miraj merupakan salah-satu karya tulis peninggalan masa lampau atau biasa disebut naskah kuna (manuskrip).
Baca Juga: Klarifikasi Kerumunan di Restoran Miliknya, Rizky Billar Datangi Polsek Tanjung Duren
Nadoman Isra Miraj yang akan coba Tim PR Cirebon kupas, adalah yang didapat dari Kyai Saeful Ulum, Ulama dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Nadoman Isra Miraj yang ditulis dengan aksara Pegon, dalam bahasa Sunda. Di dalamnya berisi ajaran Islam tentang peristiwa perjalanan (isra’) Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Kemudian, dilanjutkan perjalanannya menuju Sidratul Muntaha (mi’raj), ketika mendapatkan perintah shalat wajib yang lima waktu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini, Kamis, 11 Maret 2021: Gemini Harus Ambil Keputusan Sulit
Nadoman merupakan untaian kata yang terikat oleh padalisan (larik, baris - Red) dan pada bait. Nadoman disusun dengan tujuan dilantunkan secara lisan dengan lagu.