Tolak Bertemu AS, Adik Kim Jong Un Sebut Korea Utara Tak Tuai Keuntungan Keringanan Sanksi

- 11 Juli 2020, 11:46 WIB
ADIK perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong digadang-gadang menjadi penggantinya usai dikabarkan kritis akibat penyakit jantung.* /AFP
ADIK perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong digadang-gadang menjadi penggantinya usai dikabarkan kritis akibat penyakit jantung.* /AFP /

PR CIREBON - Adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong menyatakan tidak berminat mengadakan pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan negaranya.

Dalam pandangan Kim Yo-jong, pertemuan tersebut merupakan kegiatan yang tidak berguna bagi negaranya, bahkan hanya akan menguntungkan AS.

Melansir dari situs Yonhap News Agency, keputusannya itu dikeluarkan Kim Yo Jong pada Jumat, 10 Juli 2020 kemarin.

Dengan tegas, Kim Yo Jong menyatakan keputusannya untuk tidak akan melakukan pertemuan dengan AS.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Virus Corona di AS, Sebut Vaksin TBC Ampuh Turunkan Risiko Kematian Pasien

"Ini adalah pendapat pribadi saya, tetapi pertemuan antara AS dan Korea Utara tidak akan terjadi tahun ini," tegas Kim Yo Jong.

Pasalnya, bila melihat pertemuan sebelumnya, Kim Yo-jong menilai pertemuan hanya menghasilkan hal yang sangat tidak berguna.

Namun begitu, Kim Yo Jong tak menampik terjadinya pertemuan bila ada perubahan tegas dari AS dalam perundingan denuklirisasi mereka yang terhentikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Disebut Sengaja Marahi Menteri karena Sesuai Pesanan IsI Teks

Pasalnya, Korea Utara hingga kini masih terlibat dalam denuklirisasi, tetapi tidak dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Kami tidak mengatakan bahwa kami tidak akan pernah melakukan denuklirisasi, tetapi kami menegaskan bahwa kami tidak dapat melakukannya sekarang," ujarnya.

Lebih dari itu, Kim Yo-jong menekankan bahwa AS yang paling membutuhkan pertemuan tersebut, bukan Korea Utara.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Surat Perintah Kemenag Hapuskan Mapel PAI dan Bahasa Arab di Tahun 2020

Namun, wanita yang menjabat sebagai Direktur Departemen Pertama Korea Utara itu tidak menutup pintu sepenuhnya.

Untuk itu, hal-hal tak terduga dapat terjadi tergantung pada keputusan para pemimpin tertinggi kedua negara.

Sedangkan dalam jejaknya, pertemuan AS dengan Korea Utara terkait perundingan nuklir memang terhenti, tetapi Trump mengatakan bahwa awal pekan ini pihaknya akan kembali merencanakan pertemuan tersebut.

Baca Juga: Sempat Khawatir Alami Kecelakaan Mobil, Khofifah Indar Parawansa: Alhamdulillah Saya Baik-Baik Saja

Hanya saja, sepekan terakhir ini Korea Utara telah berulang kali menolak minat AS untuk melanjutkan kembali pertemuan tersebut.

Adapun penolakan Korea Utara yang berulang kali itu karena rencana AS untuk mengadakan pertemuan kembali, tidak disertai dengan peringanan saksi kepada Korea Utara.

Padahal, Korea Utara sudah menawarkan bahwa aktifitas membongkar seluruh komplek nuklir di Kota Yongbyon tidak lagi menjadi tujuan utama mereka.

Baca Juga: STAN Ditutup karena Isu Radikalisme, Sudirman Said: Jika Benar, ini akan Menjadi Skandal Bernegara

Selain itu, Korea Utara tidak berniat mengancam AS atau mengambil provokasi lebih lanjut.

"Selama mereka tidak menyentuh kita dan melukai kita, semuanya akan mengalir apa adanya," jelas Kim Yo-jong menutup pernyataan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x