Sebut Dijadikan 'Alat Politik' Washington, Korea Utara Mengaku Ogah Berunding Lagi dengan AS

- 4 Juli 2020, 15:15 WIB
Kiri : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump), Kanan : Presiden Korea Utara (Kim Jong Un). /*
Kiri : Presiden Amerika Serikat (Donald Trump), Kanan : Presiden Korea Utara (Kim Jong Un). /* /

PR CIREBON - Korea Utara merasa tidak perlu untuk melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat, yang tidak lebih hanya dijadikan sebagai 'alat politik' untuk Washington.

Wakil Menteri Luar Negeri Choe Son Hui mengatakan negosiasi tidak akan berhasil antara Washington dan Pyongyang dan tidak akan ada perubahan dalam kebijakan Korea Utara.

"Kami tidak merasa perlu untuk bertatap muka dengan AS, karena tidak menganggap dialog DPRK-AS sebagai tidak lebih dari alat untuk menghadapi krisis politiknya," kata Choe dalam sebuah pernyataan yang dibawa oleh KCNA, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Dihadiri Banyak Orang dan Panen Kritikan, Trump Tetap Rayakan Hari Kemerdekaan AS di Gunung Rushmore

DPRK adalah singkatan dari Republik Rakyat Demokratik Korea, nama resmi Korea Utara.

Deputi Menteri Luar Negeri AS Stephen Biegun akan mengunjungi Korea Selatan minggu depan untuk membahas pembicaraan macet dengan Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada hari Rabu bahwa Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un harus bertemu lagi sebelum pemilihan AS pada bulan November, yang akan membantu melanjutkan kembali perundingan nuklir yang macet.

Baca Juga: Jasad Jamal Khashoggi Diduga Dipanggang berdasarkan Kesaksian Teknisi Konsulat Arab Saudi

Mantan penasihat keamanan nasional Trump, John Bolton, mengatakan kepada wartawan di New York pada Kamis bahwa presiden mungkin akan mencari KTT lain dengan Kim sebagai 'Kejutan Oktober' menjelang pemilihan.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x