Berencana Lakukan Penambangan di Bulan, Pemerintahan Trump Susun 'Pakta Artemis'

- 7 Mei 2020, 19:00 WIB
 ILUSTRASI pendaratan astronot di Bulan pada program Artemis.*
ILUSTRASI pendaratan astronot di Bulan pada program Artemis.* /dok. NASA

Baca Juga: Rekan Ferdian Sebut Video Prank Hanya Iseng, Polisi: Libatkan Unsur Pidana Tetap Diproses

Kesepakatan itu menyebutkan benda langit dan bulan 'tidak dapat dikuasai lewat klaim kedaulatan, pendudukan/penjajahan, atau cara lainnya'.

"Perjanjian itu bukan upaya mengklaim teritori (bulan)," kata seorang sumber yang enggan disebut namanya sebagaimana dilaporkan Reuters.

Aturan mengenai zona keselamatan kemungkinan dibuat dengan mengizinkan adanya koordinasi antarpemangku kepentingan, sehingga mereka secara teknis tidak perlu mengklaim kedaulatan negara di wilayah tertentu.

Baca Juga: Terkait Pelarungan Jenazah ABK WNI, Kemenlu RI akan Panggil Duta Besar Tiongkok

Zona keselamatan itu rencananya dibuat dengan luas bervariasi tergantung jenis dan besaran kegiatan.

"Jika kalian akan mendekati wilayah operasional pihak lain, dan mereka telah menetapkan zona keselamatan di sekitarnya, maka kalian perlu menghubungi pihak tersebut terlebih dahulu, berkonsultasi, dan berkoordinasi mengenai cara aman mencapai wilayah tersebut sehingga aman bagi seluruh pihak," ujar sumber tersebut.

Pakta Artemis merupakan salah satu rencana pemerintahan Trump untuk menggalang dukungan dari 'negara-negara sepaham' tanpa melibatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga: Baznas Jawa Barat Umumkan Besaran Zakat Fitrah yang Harus Dibayarkan, Berikut Rinciannya

Langkah itu dilakukan karena suatu perjanjian membutuhkan waktu yang panjang sampai akhirnya disepakati.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah