'The Artemis Accord', perjanjian internasional yang meminjam nama misi ke bulan NASA, mengusulkan penetapan 'zona aman' yang mengelilingi bulan di masa depan.
Zona aman itu dibuat demi mencegah konflik antarnegara atau antarperusahaan yang beroperasi dalam jarak dekat di bulan.
Baca Juga: Beda Komentar Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti Tanggapi Eksploitasi Pelarungan ABK WNI
Nantinya, Pakta itu dibuat sebagai landasan hukum bagi perusahaan-perusahaan untuk menguasai sumber daya mineral yang mereka tambang di bulan.
Sejumlah pejabat AS berencana merundingkan secara resmi perjanjian itu dengan pihak lain seperti Kanada, Jepang, negara-negara Eropa, serta Uni Emirat Arab pada beberapa minggu mendatang.
AS kemungkinan akan membuka pembicaraan dengan negara yang sepaham mengenai rencana penambangan di bulan.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Butuh Banyak Protein, Ahli Gizi Rekomendasikan Konsumsi Ikan Kembung
Rusia, mitra utama NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), kemungkinan tidak akan dijadikan mitra dalam rencana tersebut.
Pasalnya, Pentagon telah menghadapi sejumlah manuver berbahaya Moskow terhadap satelit mata-mata AS yang mengorbit Planet Bumi.
Amerika Serikat, anggota Perjanjian Luar Angkasa 1967, beranggapan 'zona aman' di bulan sebagai penerapan salah satu poin pakta yang banyak diperdebatkan.